Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Melaju di Zona Hijau, Rupiah Dekati Level Rp 15.400 Per Dollar AS

Kompas.com - 20/09/2023, 10:14 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (20/9/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.19 WIB, IHSG berada pada level 7.013,41 atau naik 0,47 persen (33 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.980,32.

Sebanyak 243 saham melaju di zona hijau dan 170 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 2 triliun dengan volume 2,3 miliar saham.

Baca juga: IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Ilustrasi saham perusahaan. ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Ilustrasi saham perusahaan.

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, hari ini IHSG berpeluang lanjut menguat, namun kenaikan cenderung terbatas.

Adapun level support IHSG berada di 6.900, 6.869 dan 6.846, sementara level resistennya di 6.995, 7.020 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral.

“IHSG sedang menguji kembali resisten 6.995 dan akan tetap berada dalam rebound terbatas selama penutupan hariannya masih di bawah level tersebut. Sementara itu apabila IHSG menembus ke atas 7.020 maka mestinya akan mengekstensi subwave v dari wave a menuju 7.058- 7.075,” kata Ivan dalam analisisnya.

Pasar saham Asia pagi ini bergerak di teritori negatif. Nikkei Jepang turun 1,32 persen atau 104,9 poin pada level 33.137,69, Strait Times berada pada level 3.228,6 atau melemah 0,37 persen (12,1 poin), Hang Seng Hong Kong terkoreksi 0,34 persen (62 poin) pada posisi 17.935,1, dan Indeks Komposit Shanghai China berkurang 0,32 persen (9,8 poin) ke posisi 3.115,1.

Baca juga: IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Rupiah melemah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 09.12 WIB rupiah berada pada level Rp 15.391 per dollar AS.

Rupiah melemah 11 poin atau 0,07 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.380 per dollar AS.

Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah. SHUTTERSTOCK/AIRDONE Ilustrasi uang rupiah, uang kertas rupiah.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi menjelang keputusan arah suku bunga The Fed. Di sisi lain, kenaikan harga minyak mentah juga masih membuat pelemahan indeks saham di pasar regional.

“Pengumuman suku bunga The Fed dan kenaikan harga minyak mentah masih menjadi faktor penggerak rupiah terhadap dollar AS hari ini,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Simak, Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

“Pelaku pasar masih mewaspadai kemungkinan Bank Senteal AS akan mengeluarkan pernyataan yang hawkish yang mendukung kebijakan suku bunga tinggi karena inflasi AS yang belum juga turun sesuai target 2 persen,” terang Ariston.

Di sisi lain, investor juga mewaspadai ancaman inflasi dari kenaikan harga minyak mentah dunia. Yield obligasi pemerintah AS juga terlihat masih berada di level atas. Ini mengindikasikan ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga tinggi AS.

Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah hari ini bisa tertekan, dengan potensi pelemahan ke arah Rp 15.400 per dollar AS, dengan potensi support pada kisaran Rp 15.350 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com