Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Setuju Disebut Bangkrut, Kemenkeu Beri Penjelasan Kondisi Keuangan Pemprov Sulsel

Kompas.com - 17/10/2023, 06:34 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak setuju dengan pernyataan Pejabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan yang menyebutkan, daerahnya bangkrut seiring dengan defisit APBD yang dialami.

Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah DJPK Kementerian Keuangan Sandy Firdaus mengatakan, kondisi yang dialami oleh Pemerintah Provinsi Sulsel ialah defisit anggaran. Anggaran belanja Pemprov Sulsel lebih besar dari pendapatan daerah, sehingga menciptakan gap yang disebut defisit.

"Istilah defisit dan bangkrut itu dua hal yang berbeda," kata dia, dalam gelaran Media Gathering DJPK Kemenkeu, di Jakarta, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Sulsel Disebut Bangkrut, Kemenkeu: Istilahnya Kurang Tepat

Lebih lanjut ia menjelaskan, defisit yang dialami oleh Pemprov Sulsel berasal dari adanya temuan kewajiban pembayaran Dana Bagi Hasil (DBH) ke kabupaten atau kota di provinsi tersebut yang belum dibayarkan.

Menurut Sandy, sebenarnya Pemprov Sulsel telah menyalurkan DBH ke kota atau kabupaten di bawahnya sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.

Akan tetapi, temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menunjukkan adanya kekurangan pembayaran DBH ke kota atau kabupaten di Provinsi Sulsel yang terakumulasi selama beberapa tahun, sehingga menciptakan kewajiban pembayaran oleh Pemprov Sulsel.

"Jadi statement pada waktu itu mengatakan bangkrut karena memang penting ternyata ada kewajiban Dana Bagi Hasil dari provinsi ke kabupaten kota yang belum dibayarkan," tutur Sandy.

Baca juga: Kemenkeu Lelang PS5, Apple Watch, hingga Kulkas, Harga mulai Rp 1 Juta

Untuk menghindari kejadian serupa terulang, Sandy bilang, pemprov bisa memanfaatkan ketentuan terkait opsen pajak daerah, sehingga anggaran belanja pemerintah daerah tidak berkegantungan terhadap anggaran dari pemerintah pusat.

"Karena menghindari kita kelupaan lah kasarnya gitu ya, kelupaan untuk melakukan, oh ini ada kewajiban bagi hasil gitu sebetulnya dari penerimaan yang masuk, bukan malah dipakai belanja," ucap Sandy.

Sebagai informasi, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin menyebutkan, APBD Sulsel mengalami defisit sebesar Rp 1,5 triliiun, dan mendeskripsikan Sulsel sebagai wilayah yang bangkrut.

Baca juga: Celana Dalam Kiriman TKW Kena Bea Masuk Rp 800.000, Kemenkeu Buka Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Jokowi: Kita Harus Aktif Ambil Alih Kembali Aset Strategis Bangsa...

Whats New
Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Cara Buka Rekening BCA di Kantor Cabang dan Syaratnya

Whats New
Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

Sido Muncul Rayakan Hari Jamu Nasional Bersama 100 Pedagang Jamu di Semarang

BrandzView
Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Syarat dan Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Pengajuan Bisa lewat HP

Spend Smart
Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Adaro Minerals Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA-S2, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Tambah Armada Penerbangan Haji, Garuda Indonesia Operasikan Airbus 340-300

Whats New
Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Cara Cek Mutasi Rekening BRI, BCA, BNI, dan Mandiri lewat HP

Spend Smart
Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Pembiayaan Hijau, HSBC Gelontorkan 30 Juta Dollar AS ke eFishery

Whats New
Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Pemerintah Perpanjang Lagi Relaksasi HET Beras Premium

Whats New
Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Soal HET Beras Premium, Pengamat: Kalau Dikembalikan ke Semula kayaknya Enggak Mungkin...

Whats New
Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Pembangunan Kereta Bawah Tanah di Bali, KPPU Ingatkan Pj Gubernur Bali untuk Jaga Persaingan Usaha

Whats New
Di Warung Pembelian  Elpiji Belum Pakai KTP

Di Warung Pembelian Elpiji Belum Pakai KTP

Whats New
BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

BPJS Ketenagakerjaan Ada Pembiayaan Rumah, Pemerintah: Beda dengan Tapera...

Whats New
Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Mulai Juni 2024, LRT Jabodebek Operasikan 336 Perjalanan Setiap Hari

Whats New
Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Kompak Turun, Simak Daftar Harga BBM Vivo, Shell, dan BP mulai 1 Juni 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com