Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Mengelola Keuangan untuk Pengantin Baru agar Tak Jadi Masalah

Kompas.com - 20/10/2023, 09:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernikahan adalah tonggak penting dalam hidup, termasuk keuangan Anda dan pasangan.

Kebiasaan keuangan akan memengaruhi Anda dan pasangan dalam berbagai cara, seperti rumah yang mampu dibeli, apakah persetujuan pinjaman bersama dapat dilakukan, dan bahkan usia pensiun.

Tanpa rencana, uang terkadang bisa menjadi sumber konflik dalam sebuah pernikahan. Keuangan berdampak besar pada banyak pilihan gaya hidup lainnya.

Baca juga: 3 Tips Mengatur Keuangan untuk Pengantin Baru

Ilustrasi pengantin yang baru menikah. PEXELS/TRUNG NGUYEN Ilustrasi pengantin yang baru menikah.

Setelah menikah, menggabungkan keuangan mungkin mencakup rekening bank bersama, mengajukan pajak bersama, dan membeli rumah pertama.

Pengantin baru yang memulai dengan pengelolaan uang bersama sering kali dapat menghindari kesalahan umum, mencapai tujuan keuangan bersama, dan membangun kekayaan.

Dikutip dari The Balance, Jumat (20/10/2023), berikut beberapa tips mengelola keuangan untuk pengantin baru agar tidak menjadi masalah di kemudian hari.

1. Diskusikan motivasi keuangan

Komunikasi terbuka membantu Anda dan pasangan berkompromi dan menghindari perselisihan seiring berjalannya waktu. Bersikaplah transparan tentang kebiasaan keuangan, dan jelajahi akar filosofi pengelolaan keuangan.

Baca juga: Ini Buku Saku Mengelola Keuangan bagi Calon Pengantin

Memahami motivasi keuangan dapat membentuk interaksi di masa depan, tanpa risiko kemarahan atau menghakimi perilaku pasangan yang mengeluarkan uang terlalu banyak.

Beberapa pertanyaan bagus yang dapat diajukan antara lain sebagai berikut.

  • Bagaimana pengelolaan uang saat Anda dan pasangan tumbuh dewasa?

Ilustrasi pasangan dengan love language yang idealUnsplash Ilustrasi pasangan dengan love language yang ideal

  • Apakah Anda dan pasangan adalah tipe orang yang senang belanja atau menabung dan berapa banyak uang yang dihemat setiap bulan?
  • Bagaimana cara mengelola uang atau mengatur anggaran hingga saat ini?
  • Bagaimana skor kredit (SLIK OJK) saat ini dan seberapa penting itu bagi Anda dan pasangan?
  • Apakah Anda dan pasangan melunasi saldo kartu kredit setiap bulan atau hanya jumlah minimum?
  • Apa filosofi Anda dan pasangan?

Baca juga: Gratis, Ini Cara Mengurus KK Bagi Pengantin Baru

2. Susun tujuan keuangan

Menemukan tujuan bersama yang baru dapat membuat pengelolaan uang menjadi lebih menyenangkan, jadi tuliskan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang Anda dan pasangan.

Ini dapat mencakup hal-hal seperti pembelian atau renovasi rumah, perawatan anak, pendidikan lanjutan, memulai bisnis, pensiun dan dana darurat, pembelian atau liburan yang membutuhkan anggaran besar, serta hal lainnya.

Untuk masing-masingnya, Anda juga bisa menggali lebih dalam. Menguraikan dan memprioritaskan tujuan keuangan bersama memberikan kerangka kerja untuk pembelanjaan dan tabungan.

Pendapat Anda tentang masa depan mungkin berbeda, jadi Anda bisa mulai berdiskusi bersama pasangan.

Baca juga: Gunakan Saham sebagai Mahar Pernikahan, Ini Alasan Sang Pengantin

3. Buat daftar aset dan kewajiban

Anda dan pasangan mungkin sudah memiliki sejumlah aset yang dibawa ke dalam pernikahan dan kemungkinan sejumlah utang. Aset dapat berupa mobil, rumah, rekening tabungan, dan rekening investasi, sedangkan kewajiban dapat berupa kredit, utang, dan lainnya.

Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.SHUTTERSTOCK/FIZKES Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.

Anda dan pasangan harus mengetahui terlebih dahulu apa yang diajukan masing-masing pihak, karena utang dan aset mempengaruhi kebiasaan belanja dan kualifikasi pinjaman bersama.

Pasangan harus berbagi jumlah utang masing-masing, mendiskusikan rencana pembayaran, dan apakah mereka menangani utang tersebut sendiri atau bersama-sama.

Aset yang Anda peroleh mengungkapkan prioritas Anda dan menjelaskan tujuan keuangan masa depan. Misalnya, jika pasangan sudah mempunyai investasi besar, Anda mungkin lebih maju dalam upaya bersama untuk tabungan pensiun.

Baca juga: Mengenal Palladium, Logam Mulia yang Sering Dipakai Pengantin Pria

Berinvestasi mungkin merupakan bagian penting dari kebiasaan keuangan pasangan Anda, dan mengembangkan sarang telur mungkin menjadi prioritasnya.

4. Menggabungkan keuangan setelah menikah

Haruskah Anda menggabungkan kehidupan finansial dan pasangan ketika sudah menikah? Dalam beberapa situasi, Anda mungkin tidak punya pilihan, sementara di situasi lain, Anda punya pilihan.

Putuskan bersama apa yang masuk akal bagi Anda dan pasangan. Misalnya, Anda dapat memiliki beberapa akun atau rekening bersama tetapi tetap memiliki akun terpisah.

5. Tetapkan anggaran bulanan

Gunakan sasaran keuangan yang telah ditetapkan untuk menentukan jenis anggaran bulanan yang akan Anda gunakan, dan sepakati batas pengeluaran.

Baca juga: Pengantin Baru, Jangan Lakukan 5 Kesalahan Keuangan Ini

Anda akan merevisi anggaran selama pernikahan, jadi anggaran tidak harus sempurna pada kali pertama, namun pastikan Anda dapat melacak pengeluaran dan mengukur keberhasilan anggaran.

Kemudian, putuskan siapa yang menangani berbagai tindakan sehari-hari dalam pengelolaan kehidupan finansial dan pembayaran tagihan.

Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.SHUTTERSTOCK/PR IMAGE FACTORY Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.

Satu orang mungkin membayar kredit rumah atau sewa, sementara yang lain menginvestasikan uang atau melakukan setoran langsung untuk tagihan lainnya. Mungkin Anda berdua membayar belanjaan.

Semua uang bisa dihasilkan dari satu pos besar, namun tetap ada baiknya mendiskusikan tanggung jawab yang akan Anda ambil masing-masing, dan apakah ada batasan pengeluaran.

Baca juga: 5 Trik Mencegah Masalah Keuangan bagi Pengantin Baru

Sekalipun salah satu pasangan membayar tagihan dan mengelola keuangan bulanan, pasangannya harus tetap mendapat informasi dan terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai keuangan.

6. Evaluasi asuransi

Membeli asuransi adalah bagian penting dalam masa dewasa, terutama setelah Anda menikah.

Jika Anda membuat komitmen finansial yang mengandalkan dua pendapatan, seperti membeli rumah atau memiliki anak, polis asuransi jiwa dapat menyumbangkan bagian Anda ke anggaran jika terjadi sesuatu pada Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com