Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Bakal Batasi Penerbitan Rekomendasi Impor Bawang Putih

Kompas.com - 22/10/2023, 09:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pihaknya akan membatasi penerbitan rekomendasi impor bawang putih mulai 2024.

Bahkan untuk tahun depan saja, Kementan hanya akan memberikan rekomendasi impor bawang putih maksimal 650.000 ton. Hal itu untuk menghindari kelebihan stok bawang putih di Tanah Air.

"Nah kalau sekarang sudah ada sekitar 140 perusahaan yang sudah diberikan RIPH. Kemudian kuantitasnya yang sudah diberikan 1,2 juta dari 3 juta yang masuk. Nanti tahun depan saya ingin sudah mulai kita kurangi, yah (maksimal) sekitar 650.000 ton. Itu cukup," ujar Arief kepada Kompas.com saat dijumpai di Luwangsa Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Ombudsman Temukan Malaadministrasi Izin Impor Bawang Putih, Ini Respons Bapanas

Arif mengatakan, dari total 650.000 ton rekomendasi impor bawng putih yang akan diberikan, nantinya akan diprioritaskan kepada perusahaan yang sudah melakukan wajib tanam sebanyak 4-5 kali penanaman.

Hal itu menurut dia, dilakukan agar terciptanya permainan yang adil antara kebutuhan untuk masyarakat dan bagi bisnisnya perusahaan.

"Dulu RIPH itu diberikan setelah wajib tanam, sekarang hari ini ada kebijakan duluan baru nanam. Tapi nanti ke depan kita ingin usaha yang sudah wajib tanam beberapa kali itu kita beirkan kuota RIPH lebih banyak. Fair dong," ungkapnya.

Baca juga: Plt Mentan: 140 Importir Telah Kantongi Izin Impor Bawang Putih

Mekanisme itu pun, lanjut dia, dilakukan berdasarkan hasil rekomendasi dari ombusdman.

"Mekanismenya kita bahas di Ombusdman, sudah review mengenai RIPH dan kita sudah melibatkan Ombudsman," kata Arief.

Baca juga: Ombudsman Temukan Malaadministrasi dalam Penerbitan Izin Impor Bawang Putih

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kementan Buka Lowongan Kerja Jadi Pengawas Proyek, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur 'Tabungmatic' Pertama di Indonesia

Manual ke Matic, Bank Saqu Giatkan Kebiasaan Menabung melalui Fitur "Tabungmatic" Pertama di Indonesia

Whats New
Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Bank Saqu Ajak Nasabah Menabung dari Kembalian Transaksi QRIS

Whats New
MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

MedcoEnergi Tebar Dividen Rp 1,13 Triliun dari Laba 2023

Whats New
Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Tarif Promo Berakhir, Ini Tarif Baru LRT Jabodebek Mulai 1 Juni 2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 31 Mei 2024, Harga Ikan Kembung dan Ikan Tongkol Naik

Whats New
Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Ricuh soal Tapera, Wapres Ma'ruf Sebut Karena Kurang Sosialisasi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Apakah Program Tapera Menguntungkan bagi Bisnis Properti?

Whats New
Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Emiten Keamanan Siber ITSEC Asia Cetak Pendapatan Rp 208,76 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal Pagi Ini

Whats New
Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Wall Street Jatuh, Terseret Saham Salesforce yang Anjlok 19,7 Persen

Whats New
Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Tak Perlu Tapera, Pekerja Bisa Dapat Pembiayaan Rumah dari BPJS Ketenagakerjaan

Whats New
Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Saat Wakil Presiden Meresmikan Gedung Landmark BSI Aceh

Whats New
Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Perusahaan Gas Negara Bakal Tebar Dividen Rp 3,61 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com