Gen Z, Ini Tips Kelola Utang untuk Masa Depan yang Cerah

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam menghadapi era modern ini, adanya kemudahan dalam berutang membuat generasi Z alias gen Z cenderung menganggap utang sebagai sesuatu yang lebih ringan.

Namun, perencana keuangan Annisa Steviani memberikan pandangan yang berbeda terkait hal ini. Menurutnya, penting bagi individu untuk memperhatikan beberapa hal agar utang dapat dikelola dengan baik demi masa depan yang cerah.

Pertama, Annisa menekankan pentingnya memikirkan tujuan produktif saat ingin berutang. Utang yang diperoleh sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang mampu menghasilkan keuntungan jangka panjang.

Baca juga: Simak, 7 Cara Menghindari Utang Kartu Kredit

SHUTTERSTOCK/PR IMAGE FACTORY Ilustrasi mengatur keuangan bersama pasangan.

“Misalnya, dalam berbisnis online, memperoleh gadget baru seperti iPhone yang dapat digunakan untuk konten dan mendapatkan endorsement dari perusahaan. Dengan begitu, hutang tersebut dapat terbayarkan dalam beberapa bulan,” kata Annisa di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Kedua, perlu adanya pertimbangan yang matang sebelum mengambil keputusan berutang. Misalnya, seseorang yang bekerja sebagai desainer grafis dengan laptop yang rusak dan sering mendapatkan banyak pekerjaan.

Maka, tidak masalah jika ia memutuskan untuk melakukan cicilan dalam setahun untuk mendapatkan laptop baru agar dapat terus bekerja dengan baik.

Terakhir, penting untuk memilih lingkungan atau pergaulan yang tepat. Circle atau teman dekat di sekitar kita memiliki pengaruh besar dalam gaya hidup dan pengelolaan keuangan yang dilakukan.

Baca juga: Bolehkah Menggunakan Dana Darurat untuk Bayar Utang?

Jadi, Anda harus tahu batasan dengan memilih teman yang memiliki pemahaman yang sama dan mendorong kita menuju kebaikan juga.

“Ini sangat berpengaruh terhadap masa depan finansial kita. Seiring dengan bertambahnya usia, penting bagi kita untuk menjadi selektif dalam memilih teman yang berdampak positif terhadap hidup kita,” tegasnya.