Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina EP Sangasanga Field Lestarikan Bekantan, Pasang EBT dan Tanam Mangrove di Sungai Hitam

Kompas.com - 13/11/2023, 20:23 WIB
Aprillia Ika

Editor

SAMBOJA, KOMPAS.com – PT Pertamina EP (PEP) Sangasanga Field bersama PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) sebagai induk pengelolaan perusahaan merilis porgram tanggung jawab sosial (CSR) yakni program Sungai Hitam Lestari di wilayah Sungai Hitam, Samboja, Kutai Kartanegara, Kaltim. Dalam program itu, ada pelestarian bekantan, pemasangan panel surya dan penanaman mangrove.

Untuk pelestarian bekantan, program Sungai Hitam Lestari mengembangkan Kelompok Sadar Wisata dan Ekowisata (Pokdarwis). Dalam program ini, ditujukan agar manusia dan lingkungan dapat hidup berdampingan.

Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menjelaskan bahwa inisiasi program Sungai Hitam Lestari dilatarbelakangi oleh kondisi habitat bekantan di Indonesia yang mulai berkurang dan beralih fungsi sejak tahun 1990.

Baca juga: Pertanian Sirkular di Sangasanga, dari Olah Pupuk Kotoran Unggas hingga Penyulingan Sereh

Pada saat itu, 60 persen atau 29.500 km2 lahan habitat bekantan yang tersisa, juga mengalami kerentanan karena kedekatannya dengan pemukiman, tambak dan pertanian.

“Di program Sungai Hitam Lestari, kami menetapkan langkah untuk mencapai tujuan 5 kesetaraan gender, tujuan 13 penanganan perubahan iklim, tujuan 15 ekosistem daratan, dan tujuan 17 kemitraan untuk mencapai tujuan,” kata Dony melalui keterangan pers, Senin (13/11/2023).

Ketua Pokdawis Sungai Hitam Lestari, Aidil Amin, mengungkapkan dampak yang paling nyata berasal dari konversi lahan hijau di daerah hulu dan hilir. Hal ini kemudian mempengaruhi habitat Bekantan yang sudah tinggal di area tersebut.

Namun kini, keresahan Aidil pun mulai sirna. Melalui berbagai kegiatan yang diusung oleh program Sungai Hitam Lestari. "Tercatat peningkatan jumlah Bekantan di Sungai Hitam, yakni dari 188 ekor pada tahun 2013 menjadi 400 ekor pada tahun 2022," katanya.

Baca juga: Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru di Cepu

Pemasangan panel surya dan penanaman mangrove

PEP Sangasanga Field juga membangun dan mengajarkan Pokdarwis tentang pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di area wisata Sungai Hitam melalui pemasangan panel surya.

Panel surya ini pun kemudian menghasilkan manfaat ekonomi bagi pokdarwis dimana mereka telah mampu menghasilkan Rp 70.000.000 per tahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp 1.200.000 per tahun.

PEP Sangasanga Field bersama mitra binaan program Sungai Hitam Lestari juga telah menanam 2.500 bibit mangrove yang bisa menjadi bahan makanan Bekantan dan mangrove berjenis Jeruju, Acanthus ilicifolius, yang dapat diolah menjadi teh oleh kelompok UMKM.

"Selain Pokdarwis, aktivitas ekonomi UMKM Sungai Hitam Lestari juga terus ditingkatkan, antara lain melalui produksi olahan teh jeruju dan klappertaart dari buah nipah,” imbuh Dony.

Dari sisi lingkungan, 120 hektar luasan hutan mangrove di kawasan Sungai Hitam mencatat penyerapan emisi karbon sebesar 51,04 ton CO2eq per tahun dengan 175,34 ton CO2eq per tahun

“Program Sungai Hitam Lestari akan terus berlanjut dan kami kembangkan sehingga bisa memberi manfaat dan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat dengan harapan bahwa program ini akan mencapai kemandirian pada tahun 2024,” pungkas Dony.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com