Tips Melindungi Akun dengan Password yang Tak Mudah Diretas

JAKARTA, KOMPAS.com - NordPass bekerja sama dengan peneliti independen merilis hasil studi tentang kata sandi atau password yang paling sering digunakan berdasarkan kategorinya.

Penelitian tersebut menemukan, kata sandi untuk situs e-commerce, akun email, perangkat elektronik, dan layanan streaming yang paling poluler adalah 123456.

Sementara, password "UNKNOWN" jadi urutan pertama pada platform media sosial, akun keuangan, dan handphone.

Penggunaan nama menjadi password juga jadi pilihan yang paling populer bagi pengguna di seluruh dunia.

Baca juga: 20 Password Paling Sering Digunakan di Dunia pada 2023

Sebagai contoh, penggunakan nama “Isabella” adalah kata sandi kedua yang paling banyak digunakan di Austria tahun ini.

Adapun password dengan nama “Katerina” berada pada peringkat ke-11 di Yunani.

Selain itu, kombinasi nama dan nomor, seperti “Flores123” berada di urutan ke-5 di Meksiko dan “Kento123!” adalah nomor kr-17 di Malaysia.

Baca juga: Cara Buat Password Akun Keuangan yang Aman

Di Inggris, kecintaan terhadap sepak bola tercermin dari pilihan kata sanda penduduknya.

Sebagai bukti, nama klub sepak bola Liga Utama Inggris “liverpool”, “arsenal”, dan “chelsea” masing-masing menempati posisi ke-4, ke-6, dan ke-10.

Berbeda, penduduk China justru lebih menyukai angka untuk kata sandi. Dari 20 kata sandi teratas di China, 11 di antaranya merupakan angka.

Beberapa kombinasi kata sandi yang sangat digemari di China terdiri dari angka seperti 123456, 111111, 000000, 12345678.

Temuan lain menjelaskan, password penduduk Amerika Serikat (AS) justru kerap menggunakan kata-kata kasar.

Baca juga: Daftar 10 Password Akun Keuangan yang Paling Sering Digunakan Orang Indonesia

Penting dicatat, dari 20 kata sandi paling umum di dunia, 17 kata sandi dapat dibobol dalam waktu kurang dari satu detik.

Oleh karena itu masyarakat perlu memperhatikan beberapa hal sebelum membuat password.

Agar kata sandi tak mudah diretas, perhatikan beberapa tips yang dilansir dari CNBC, berikut ini.