Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei BI: Kenaikan Harga Rumah di Batam Tertinggi Se-Indonesia per Kuartal III-2023

Kompas.com - 17/11/2023, 08:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Data hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) menunjukkan adanya kenaikan harga rumah tapak hingga kuartal III-2023. 

Survei BI menunjukkan, kenaikan harga rumah paling tinggi terjadi di wilayah Batam, yakni sebesar 4,07 persen. Urutan kedua, Pontianak, mencatat kenaikan sebesar 3 persen. Urutan ketiga, Bandar Lampung, meningkat 2,49 persen.

Laporan tersebut juga menunjukkan, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) meningkat sebesar 1,96 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III-2023. 

Pertumbuhan ini lebih pesat dari kuartal sebelumnya sebesar 1,92 persen. 

"Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mengindikasikan bahwa perkembangan harga properti residensial di pasar primer secara tahunan meningkat pada triwulan III 2023," tutur Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Survei BI: Harga Rumah Merangkak Naik, Penjualan Turun

Harga rumah tipe kecil tumbuh melambat

Selanjutnya, laporan BI menunjukkan, harga rumah tipe kecil dan menengah tumbuh melambat. Tercatat harga rumah kecil tumbuh melambat menjadi 2,11 persen dan rumah tipe menengah tumbuh 2,44 persen.

Sementara, kenaikan harga paling tinggi dicatatkan oleh rumah tapak tipe besar. Tercatat harga rumah tipe ini meningkat sebesar 1,70 persen pada kuartal III-2023, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya sebesar 1,49 persen.

Baca juga: Harga Rumah di Bawah Rp 2 Miliar Catat Kenaikan Tertinggi Usai Pandemi

Hambatan penjualan rumah

Sepanjang kuartal III-2023, berdasarkan informasi dari responden Survei BI, terdapat sejumlah faktor yang menghambat penjualan properti residensial primer antara lain masalah perizinan/birokrasi, suku bunga KPR, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR, perpajakan.

Hambatan ini mendorong penurunan penjualan rumah pada kuartal III-2023. 

BI mencatat, penjualan rumah tapak di pasar primer mengalami penurunan. Tercatat penjualan rumah tapak terkontraksi 6,59 persen, lebih baik dari kuartal sebelumnya yang turun 12,30 persen. 

Data BI juga menunjukan, penurunan penjualan rumah terjadi di seluruh tipe rumah. Penurunan paling dalam dicatatkan penjualan rumah tipe menengah (13,90 persen), diikuti rumah tipe kecil (9,52 persen), dan rumah tipe besar (0,20 persen).

Baca juga: Soal Harga Rumah Subsidi, PUPR: Kami Agak Sedikit Terlambat Menyesuaikan

(Tim Redaksi: Rully R. Ramli, Erlangga Djumena)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com