Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Fokus Percepat Masa Tanam Padi di 10 Provinsi

Kompas.com - 22/11/2023, 13:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk mempercepat masa tanam padi di 10 Provinsi Indonesia. 

Hal itu mengingat kebutuhan beras untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mulai berkurang seiring didistribusikannya bansos pangan ke masyarakat. Di sisi lain Kementan juga menargetkan Indonesia bisa kembali swasembada beras. 

“Sekarang memang aku sibuk sekali mengejar tanam karena masa tanam mundur satu bulan bahkan bisa dua bulan jadi aku kejar dulu karena ini skala prioritas jadi enggak boleh salah, tanam ini enggak boleh salah, pangan ini enggak boleh bermasalah ke depan ini prioritas nomor satu,” ujar Mentan Amran kepada media di Jakarta, Rabu (22/11/2023). 

“Sekarang prioritasnya di 10 provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Medan  di Aceh itu menjadi prioritas kita,” beber Mentan Amran.

Baca juga: Percepat Tanam Padi di Lahan Rawa, Mentan Amran Optimistis Tak Ada Impor Beras Pada 2024

Lebih lanjut Mentan Amran menuturkan, percepatan tanam ini juga dilakukan dengan memanfaatkan lahan rawa yang akan disulap menjadi lahan sawah. 

Selain itu, untuk di Pulau Jawa, Kementan akan fokus menambah jumlah irigasi. Sehingga ketika proses tanam selesai dan dipanen, proses penanaman kembali bisa langsung dilakukan. 

Baca juga: Terobosan Mentan Amran, Beri Benih, Pupuk, Alsintan Gratis ke Eks Napi untuk Tanam Padi

 


Adapun berdasarkan catatan Kompas.com, stok CBP hingga akhir Oktober yang dikuasai Bulog mencapai 1,45 juta ton.

Stok itu akan ditambah oleh pemerintah melalui pengadaan beras impor yang rencananya akan didatangkan sebanyak 1,5 juta ton. 

Dengan tambahan pengadaan itu, Bulog memastikan stok CBP aman hingga tahun depan. 

Baca juga: Lahan Rawa Dimanfaatkan untuk Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung, Perpadi Berikan Dukungannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Simak, Ini Cara Cek Lolos Tidaknya Seleksi Prakerja 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com