Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Tiket Kereta Cepat Whoosh Rp 150.000 Berakhir Bulan Ini, Desember Harga Naik?

Kompas.com - 23/11/2023, 06:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Promo tiket kereta cepat Jakarta-Bandung sebesar Rp 150.000 untuk kelas premium ekonomi akan berakhir pada 30 November 2023 setelah diberlakukan pada 18 Oktober lalu.

Lalu, apakah promo tiket ini akan diperpanjang? Apakah harga tiket kereta cepat Whoosh pada bulan depan akan naik?

Corporate Secretary PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, KCIC akan memberikan promo dengan skema lain begitu masa promo tiket Rp 150.000 berakhir pada 30 November mendatang.

Baca juga: Cara Pesan Tiket Kereta Cepat Whoosh untuk Rombongan

Adapun promo yang akan berlaku akan membuat harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi lebih bervariasi.

"Akan ada promo selanjutnya dengan tarif yang bervariasi," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Namun, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai besaran tarif yang akan diberlakukan mulai bulan depan.

"Untuk besaran tarif akan kami infokan segera," tambahnya.

Dia menjelaskan, kereta cepat Whoosh merupakan layanan kereta komersial sehingga penetapan harga tiket akan menggunakan strategi dynamic pricing di mana harga tiket tergantung pada kondisi pasar.

Baca juga: Waspada Penipuan Tiket Kereta Cepat Whoosh, Masyarakat Diimbau Beli Tiket di Saluran Resmi

 


Selain itu, penetapan harga tiket juga akan mengikuti pola permintaan dan strategi perusahaan dengan menggunakan perhitungan dan kajian yang tepat.

Artinya, besaran harga tiket kereta cepat Whoosh akan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti jam perjalanan, waktu pemesanan, okupansi kereta, dan rute yang dipilih.

Apabila faktor-faktor tersebut menunjukkan permintaan akan tiket kereta cepat Jakarta-Bandung sedang tinggi maka kemungkinan harga tiket dapat naik.

"Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tarif kereta cepat whoosh di antaranya jam perjalanan apakah di jam sibuk atau tidak sibuk; waktu pemesanan, apakah jauh hari atau menjelang keberangkatan; okupansi kereta, apakah kereta dipesan saat sudah menjelang penuh atau saat okupansi masih rendah; rute yang diinginkan, apakah termasuk rute favorit atau tidak; dan berbagai faktor-faktor penentu lainnya," jelasnya.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Disambut Antusias, Tembus 21.000 Penumpang Sehari

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com