Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Kabar Luhut Sudah Sehat dan ke Kantor | APBN Defisit Rp 35 Triliun

Kompas.com - 17/12/2023, 07:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

1. Kabar Menko Marves Luhut, Sudah Sehat dan ke Kantor

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dikabarkan telah kembali ke Indonesia usai menjalani perawatan di Singapura.

Kurang lebih sudah satu bulan Luhut menjalani pemulihan kondisi kesehatan di General Hospital Singapore, Singapura.

Kabar kembalinya Luhut ke Indonesia datang dari Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Nah, bagaimana kondisi teranyar Menko Luhut? Simak selengkapnya di tautan ini.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam pembukaan seminar internasional Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-12, di Nusa Dua, Bali, yang dihelat mulai Rabu (6/12/2023) sampai Kamis (7/12/2023).
DOK. Humas Kemenkeu Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam pembukaan seminar internasional Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED) ke-12, di Nusa Dua, Bali, yang dihelat mulai Rabu (6/12/2023) sampai Kamis (7/12/2023).

2. APBN Defisit Rp 35 Triliun Jelang Tutup Tahun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit Rp 35 triliun sampai 12 Desember 2023 akibat realisasi belanja negara lebih besar dari realisasi pendapatan negara.

“Defisit APBN awal didesain sebesar Rp 598,2 triliun atau 2,8 persen dari PDB. Jadi defisit di 12 Desember 2023 yang hanya sebesar Rp 35 triliun atau 0,17 persen dari PDB jauh lebih kecil dari desain defisit awal,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (16/12/2023).

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp 2.553,2 triliun atau 103,7 persen dari target awal APBN yang sebesar Rp 2.463 triliun.

Cek perkembangan APBN hingga akhir tahun 2023 di sini.

3. Sukanto Tanoto Beli Perusahaan Popok Hong Kong Senilai Rp 52 Triliun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com