Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegadaian Sebut Bisnis Gadai Tumbuh Seiring Kenaikan Harga Emas

Kompas.com - 17/12/2023, 14:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pegadaian (Persero) menyampaikan tingginya harga emas berdampak terhadap bisnis gadai emas perusahaan. Seperti diketahui, harga emas sempat mencapai rekor tertinggi pada awal bulan ini sebesar Rp 1,14 juta per gram.

Mengenai hal itu, Sekretaris Pegadaian Yudi Sadono menyebut harga emas yang mengalami tren peningkatan pada 2023 berpengaruh terhadap kinerja produk gadai perusahaan.

Dia menyatakan produk Gadai KCA sebagai produk dengan portofolio yang terbesar di Pegadaian dengan menghasilkan OSL Produk Gadai KCA khususnya pada per 13 Desember 2023 sebesar Rp 44,37 triliun.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 17 Desember 2023

Cara gadai tabungan emas di outlet Pegadaian dan aplikasi Pegadaian Digital. Dok Pegadaian Cara gadai tabungan emas di outlet Pegadaian dan aplikasi Pegadaian Digital.

"Nilai itu tumbuh sebesar 7,04 persen secara year to date (ytd), jika dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Jumat (15/12/2023).

Mengenai prospek tahun depan, Yudi mengatakan secara historis untuk bisnis gadai emas bisa tumbuh rata-rata sekitar 5 hingga 10 persen setiap tahunnya. Pada 2024, dia menyampaikan Pegadaian optimistis bisa bertumbuh berkisar pada angka tersebut.

Hal itu juga didukung dari pergerakan harga emas yang cenderung naik.

Sementara itu, Yudi bilang, saat ini masyarakat cenderung memanfaatkan kenaikan harga emas untuk menambah jumlah uang pinjaman serta meningkatkan minat dari masyarakat untuk menggadaikan emas di Pegadaian sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan finansialnya.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 15 Desember 2023

Yudi menerangkan, justru pada momen seperti ini lebih banyak nasabah yang menggadaikan emasnya dibandingkan menebus.

"Ditambah sekarang sudah mendekati Natal dan Tahun Baru, biasanya masyarakat memerlukan biaya lebih untuk mengisi waktu liburan bersama keluarga, baik pulang ke kampung halaman dan lainnya," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com