Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementan Salurkan Bantuan Benih Kopi ke Pekebun Maluku Tenggara

Kompas.com - 18/12/2023, 18:33 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, dampak perubahan iklim menjadi tanggung jawab bersama. 

Untuk itu, Amran meminta jajarannya agar terus bersinergi dengan berbagai pihak terkait demi memitigasi dampak perubahan iklim yang begitu ekstrem, khususnya di sektor pertanian maupun perkebunan.

''Kami mengimbau kepada sahabat petani seluruh Indonesia, jangan melakukan pembakaran pada penyiapan lahan perkebunan,” katanya dalam siaran pers, Senin (18/12/2023). 

Dia juga meminta petani mengoptimalkan alat mesin pertanian (alsintan) yang diberikan, penggunaan pupuk organik, dan lainnya untuk menekan kebakaran lahan.

Amran optimistis, produksi pertanian akan bertahan, bahkan meningkat pada 2024 meski menghadapi tantangan perubahan iklim.

Selaras dengan arahan Amran, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan benih kopi dan sarana produksi subsektor perkebunan kepada tujuh kelompok tani (KT) di Maluku Tenggara, yakni KT Lefmun, Tani Timun, Lapang Wahan, Wear Ahar, Tani Telengar, Men Tebal, dan Ilun Dareng di Maluku Tenggara, Jumat (15/12).

Baca juga: Lewat Gertap, Kementan Kolaborasikan Pertanian Kopi-Jagung

Bantuan itu diberikan untuk mengatasi situasi dan kondisi ekonomi serta anomali iklim El Nino terhadap keberlanjutan pengembangan komoditas perkebunan.

Bantuan tersebut disalurkan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), khususnya Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon.

“Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan nilai tukar petani sehingga ada harapan bahwa komoditas kopi nantinya mengalami peningkatan produktivitas di masa yang akan datang,” harapnya.

Sebelumnya, sesuai arahan Amran, Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengimbau pemerintah pusat, pemerintah daerah (pemda), pelaku usaha/mitra perkebunan, asosiasi pekebun, dan pekebun dapat bersinergi dan saling mendukung demi penguatan peningkatan hasil produksi maupun produktivitas.

Dengan demikian, penguatan tersebut dapat menjaga dan menjamin ketersediaan komoditas perkebunan yang berkelanjutan.

Selain itu, penguatan itu diharapkan bersama-sama saling menguatkan dalam menghadapi berbagai tantangan perkebunan ke depannya.

Baca juga: Jaga Ketahanan Pangan, Kementan Percepat Penanaman Padi di Kabupaten Bogor

Selaras dengan arahan mentan dan dirjenbun, Kepala BBPPTP Ambon Anwar Nur menyampaikan, bantuan yang diberikan kepada masyarakat bukan saja sebagai "paket pengiriman". 

Kementan memberikan bantuan benih kopi dan sarana produksi subsektor perkebunan kepada tujuh kelompok tani (KT) di Maluku Tenggara.DOK. Humas Kementan Kementan memberikan bantuan benih kopi dan sarana produksi subsektor perkebunan kepada tujuh kelompok tani (KT) di Maluku Tenggara.

Lebih dari itu, bantuan tersebut adalah upaya tim tugas di lapangan yang mampu memberikan arahan dan penyuluhan untuk penggunaan alat dan bahan yang diberikan sehingga efisien dan efektif. 

Pada gilirannya, nilai tukar petani (NTP) petani Maluku Tenggara akan mengalami peningkatan, terutama dari subsektor perkebunan, yang sudah terbukti menjadi salah satu pendorong ekspor Indonesia dari tahun ke tahun.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com