Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bangun Sektor Perkebunan, Mentan Amran Tekankan Pentingnya Hilirisasi Sawit

Kompas.com - 19/12/2023, 17:27 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya hilirisasi sawit di Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah pada sektor industri pertanian, termasuk perkebunan.

Hal ini disampaikan dalam acara Pengukuhan Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Petani Kepala Sawit Perkebunan Inti Rakyat (ASPEKPIR) Indonesia di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

“Hilirisasi penting untuk didorong, guna memperoleh added value. Hal ini karena Indonesia adalah negara dengan sektor sawit terbesar di dunia,” ungkap Amran dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/12/2023).

Untuk diketahui, data United States Departement of Agriculture (USDA) mencatat, Indonesia menjadi negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dengan produksi curde palm oil (CPO) yang mencapai 45,5 juta metrik ton (MT) pada periode 2022-2023.

Oleh karena itu, Amran menilai bahwa Indonesia harus mampu menentukan harga sawit dunia, karena negara ini adalah produsen kelapa sawit terbesar di dunia.

Baca juga: Mitigasi Dampak Perubahan Iklim, Kementan Salurkan Bantuan Benih Kopi ke Pekebun Maluku Tenggara

Menurutnya, Indonesia membutuhkan program pembangunan yang berkelanjutan guna menjaga dan meningkatkan produksi sawit dalam negeri serta mendorong akselerasi, baik pada aspek hilirisasi maupun tata kelola sawit secara berkelanjutan.

"Apabila program ini dilanjutkan, Indonesia berpotensi terhadap swasembada. Yang paling penting adalah gagasan, action, konsisten, yang kemudian akan menjadi karakter," tandas Amran.

Amran berpesan agar asosiasi kelapa sawit dapat bersatu dan semakin maju membangun kemajuan sawit di Indonesia.

“Untuk mempertahankan ini, kami akan semakin terampil dan berusaha lebih keras," pungkasnya.

Baca juga: Lewat Gertap, Kementan Kolaborasikan Pertanian Kopi-Jagung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com