Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Bagaimana Pergerkan IHSG? Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 21/12/2023, 08:59 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan melemah pada Kamis (21/12/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (20/12/2023) berakhir di zona hijau pada level 7.219,66 atau naik 0,44 persen (31,82 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, saat ini pasar tengah menantikan rilis hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) terkait kebijakan suku bunga acuan. Pelaku pasar memprediksi Bank Indonesia masih mempertahankan suku bunga acuannya di level 6 persen.

"Ini seiring dengan upaya BI dalam mendukung stabilitas moneter jelang akhir tahun dan juga momentum The Fed yang bulan ini diprediksi menjaga suku bunganya, sehingga ini akan mendorong momentum masuknya dana asing. Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi melemah terbatas dengan support dan resistance di level 7.150 – 7.220," kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: Pilpres Satu Putaran, Analis: IHSG Bisa Tembus Rekor Baru

Di sisi lain, sentimen global masih membayangi, dimana pasar global telah mencatatkan penurunannya dimana Dow Jones 1.27 persen, S&P 500 1.47 persen, dan Nasdaq 1,57 persen. Ditengah meningkatnya persepsi dan ekspektasi penurunan tingkat suku bunga saat ini, tampaknya pasar mulai berada di posisi overbought, sehingga membutuhkan koreksi.

Namun, ditengah pelemahan pasar global, imbal hasil Treasury AS justru kembali mengalami penguatan, dimana imbal hasil US Treasury tenor 2 tahun berada di 4,33 persen dan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun berada di 3,84 persen. Sehingga hari ini meskipun ada potensi koreksi di pasar saham dalam negeri, tampaknya pasar obligasi masih berpotensi untuk menguat secara harga ?

"Tampaknya volatilitas tidak akan berkurang, terutama kita sebagai negara berkembang. Volatilitas di pasar global, mungkin akan memberikan tekanan namun bisa juga menjadi peluang," tambah dia.

Baca juga: IHSG Menguat di Akhir Sesi Hari Ini 20 Desember 2023, Rupiah Melemah

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG telah menembus ke atas 7.255 namun ditutup di bawah level tersebut dengan candle spinning top pada hari Rabu. Level support IHSG berada di 7.196, 7.070, 7.041 dan 7.000, sementara level resistennya di 7.255, 7.300 dan 7.356.

"Pola ini menandakan adanya konsolidasi. Hari ini IHSG diperkirakan melanjutkan fase uptrend wave iii menuju 7.255," jelas dia.


Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. BinaArtha Sekuritas

ANTM rekomendasi hold, support 1.525, resistance 1.700 - 1.850, target 1.700

AKRA rekomendasi hold, support 1.385, resistance 1.540 - 1.770, target 1.540

ARTO rekomendasi speculative buy, support 2.700, resistance 3.360 - 4.400, target 3.360

2. Pilarmas Investindo

BTPS last price 1.640, support 1.615, resistance 1.670, target 1.665

BBYB last price 470, support 462, resistance 505, target 500

GJTL last price 1.080, support 1.010, resistance 1.100, target 1.095

3. WH Project

TRIM rekomendasi buy, support 264, resistance 294.

BMRI rekomendasi buy, support 5.850 - 5.625, resistance 6.100.

DSNG rekomendasi buy, support 525, resistance 560.?

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Saat Sri Mulyani Panjat Truk Kontainer yang Bawa Barang Impor di Pelabuhan Tanjung Priok...

Whats New
Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Cara Langganan Biznet Home, Biaya, dan Area Cakupannya

Spend Smart
9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

9,9 Juta Gen Z Tak Bekerja dan Tak Sedang Sekolah, Menko Airlangga: Kita Cari Solusi...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com