Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Whoosh Bikin Penasaran Masyarakat Dalam dan Luar Negeri

Kompas.com - 28/12/2023, 15:52 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Menurutnya, pembangunan Kereta Cepat Whoosh ini patut disyukuri karena sebagai bukti Indonesia sudah maju.

"Kita negara maju, di ASEAN hanya kita, Malaysia enggak ada, Singapura hanya MRT, hanya di Indonesia," kata dia.

Tidak hanya dari kalangan warga Indonesia, segelintir penumpang Kereta Cepat Whoosh juga ada yang berwargakenegaraan asing. Seperti salah satunya Normala yang berasal dari Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca juga: Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Bertambah Saat Libur Natal, Simak Jadwalnya

Normala mengungkapkan, selama sepekan kunjungannya di Indonesia dia sempatkan untuk berlibur ke Bandung dan menjajal Kereta Cepat Whoosh. Sebab di negara asalnya belum ada moda transportasi kereta cepat.

Namun ini bukan kali pertama dia menaiki kereta cepat. Whoosh merupakan kereta cepat ketiga yang pernah dia jajal selain di Arab Saudi dan Eropa.

"Kalau Malaysia belum ada. Ini merupakan pengalaman ketiga saya naik kereta cepat selain di Eropa dan Arab. Jadi tentu saya ingin mencoba. Ini merupakan teknologi baru, so why not?" ucapnya.

Baca juga: 2 Bulan Beroperasi, Ketepatan Waktu Kereta Cepat Whoosh Nyaris 100 Persen

Dengan tarif sebesar Rp 250.000, menurutnya menggunakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung cukup worth it karena bisa memangkas waktu tempuh dari 4 jam menjadi hanya 1 jam.

Fasilitas dan pelayanan yang diberikan Kereta Cepat Whoosh juga cukup memuaskan meskipun dia mengkomentari kondisi Stasiun Halim yang panas dan gerai makan yang disediakan kurang menunjukkan identitas Indonesia.

"Jadi okelah people willing to pay extra untuk itu (waktu tempuh yang lebih singkat). Sejauh ini saya satisfy (dengan fasilitas dan pelayanannya)," tuturnya.

Sebagai informasi, selama libur Nataru 2023/2024, Kereta Cepat Whoosh telah melayani 135.000 penumpang pada 21-27 Desember 2023. Jumlah ini meningkat sekitar 20-25 persen dibandingkan periode sebelum Nataru.

Baca juga: Menhub: Whoosh Sama Populernya dengan Shinkansen dan TGV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com