JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, kereta cepat Whoosh kini menandingi kepopuleran kereta cepat Jepang Shinkansen dan kereta cepat Perancis Train à Grande Vitesse (TGV). Pasalnya, Whoosh memiliki nama yang unik yang mudah diingat.
Hal ini diungkapkan Menhub saat Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub 2023 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Rabu (20/12/2023).
"Kalau ke Singapura, Malaysia, atau Thailand, mereka tanya bukan kereta cepat, tapi Whoosh-nya gimana. Jadi Whoosh sama populernya dengan Shinkansen atau TGV," ujar Menhub.
Baca juga: Sambut Libur Nataru, KCIC Sediakan 20.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Per Hari
Oleh karenanya, dia berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan mampu mengawal Whoosh agar dapat berjalan dengan baik.
"Jadi Whoosh ini dan tidak ada satu pun yang mengatakan Whoosh ini jelek, tinggal kita mengawal Whoosh ini berjalan dengan baik," ucapnya.
Sebagai informasi, sejak resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh dapat beroperasi dengan baik.
Baca juga: Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo
Hal ini terlihat dari ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,9 persen dengan rata-rata kelambatan pemberangkatan dari stasiun awal hanya 0,1 detik.
Ketepatan waktu pemberangkatan menjadi salah satu hal penting, khususnya di tengah volume penumpang kereta cepat Whoosh yang terus meningkat.