Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Whoosh Sama Populernya dengan Shinkansen dan TGV

Kompas.com - 20/12/2023, 15:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, kereta cepat Whoosh kini menandingi kepopuleran kereta cepat Jepang Shinkansen dan kereta cepat Perancis Train à Grande Vitesse (TGV). Pasalnya, Whoosh memiliki nama yang unik yang mudah diingat.

Hal ini diungkapkan Menhub saat Jumpa Pers Akhir Tahun Kemenhub 2023 yang diselenggarakan di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, pada Rabu (20/12/2023).

"Kalau ke Singapura, Malaysia, atau Thailand, mereka tanya bukan kereta cepat, tapi Whoosh-nya gimana. Jadi Whoosh sama populernya dengan Shinkansen atau TGV," ujar Menhub.

Baca juga: Sambut Libur Nataru, KCIC Sediakan 20.000 Tiket Kereta Cepat Whoosh Per Hari

Meskipun saat pembangunan dan pengoperasian kereta cepat Whoosh menjadi tantangan bagi pemerintah, kini Whoosh menjadi kebanggaan Indonesia.

Oleh karenanya, dia berharap masyarakat dan para pemangku kepentingan mampu mengawal Whoosh agar dapat berjalan dengan baik.

"Jadi Whoosh ini dan tidak ada satu pun yang mengatakan Whoosh ini jelek, tinggal kita mengawal Whoosh ini berjalan dengan baik," ucapnya.

Sebagai informasi, sejak resmi beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, Whoosh dapat beroperasi dengan baik.

Baca juga: Kata Menhub soal Penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di Kopo

Hal ini terlihat dari ketepatan waktu keberangkatan mencapai 99,9 persen dengan rata-rata kelambatan pemberangkatan dari stasiun awal hanya 0,1 detik.

Ketepatan waktu pemberangkatan menjadi salah satu hal penting, khususnya di tengah volume penumpang kereta cepat Whoosh yang terus meningkat.

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com