Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Larang Boeing 737 MAX 9 Terbang Imbas Insiden Jendela Alaska Airlines Lepas di Udara

Kompas.com - 07/01/2024, 15:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penerbangan Amerika Serikat (Federal Aviation Administration/FAA) melarang ratusan pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk terbang. Keputusan ini diambil setelah terjadinya insiden jendela pesawat Alaska Airlines lepas di tengah perjalanan udara.

Dilansir dari CNBC International, FAA memerintahkan agar armada pesawat Boeing 737 MAX 9 dilakukan inspeksi. Keputusan tersebut akan berdampak terhadap 171 pesawat maskapai AS dan internasional yang beroperasi di Negeri Paman Sam.

"Faktor keselamatan akan terus menjadi penentu pengambilan keputusan kami selama kita membantu investigasi yang dilakukan NTSB (Badan Keselamatan Transportasi AS) terhadap Alaska Airlines Flight 1282," ujar Kepala FAA Mike Whitaker, dikutip Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Video Viral Jendela Pesawat Alaska Airlines Lepas di Udara, Penumpang: Ada Ledakan Keras

Langkah FAA untuk "mengandangkan" armada pesawat dalam jumlah besar sebenarnya merupakan aksi yang langka. Penghentian sementara pesawat secara masif sebelumnya dilakukan FAA juga terhadap Boeing 737 MAX pada 5 tahun lalu, pasca kecelakaan yang terjadi di Ethiopia dan Indonesia.

Sebagai informasi, insiden lepasnya salah satu bagian pesawat Boeing 737 MAX 9 milik Alaska Airlines terjadi pada Jumat (5/1/2024) lalu. Pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu melayani rute Portland menuju Ontraio, dan lepas landas pada 17.07 waktu setempat.

Namun, sekitar 20 menit kemudian, saat mencapai ketinggian 16.000 kaki atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut, salah satu bagian pesawat terlepas dan jatuh. Insiden ini membuat maskapai menghentikan pesawat Boeing 737 Max 9 yang membawa 177 penumpang dan awak itu.

Melalui sebuah klip audio, pilot terdengar berbicara dengan pengatur lalu lintas udara untuk meminta pengalihan karena kondisi darurat. Pesawat pun berhasil kembali ke Bandara Internasional Portland sekitar pukul 17.27 waktu setempat.

Baca juga: Alaska Airlines Mendarat Darurat Usai Bagian Pesawat Meledak di Udara

 


Badan Keselamatan Transportasi AS menyatakan, tidak terdapat korban jiwa atas insiden tersebut. Ketua NTSB Jennifer Homendy mengatakan, beruntung tidak terdapat penumpang yang menempati kursi dekat panel yang lepas.

"Hal ini bisa berakhir lebih tragis," katanya.

Sebelum FAA mengeluarkan larangan, Alaska Airlines sudah terlebih dahulu "mengandangkan" 18 armada Boeing 737 MAX 9 yang dimiliki. Keputusan ini membuat ratusan penerbangan Alaska Airlines dibatalkan.

"Kami berkomunikasi dengan FAA untuk menentukan apakah ada pekerjaan lebih lanjut yang diperlukan sebelum pesawat-pesawat ini dapat kembali beroperasi," tulis manajemen Alaska Airlines.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com