Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Jadwal SBN 2024

Kompas.com - 22/01/2024, 08:58 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menerbitkan sebanyak lima jenis Surat Berhaga Negara Ritel (SBN Ritel) tahun 2024.

Kelima jenis SBN Ritel 2024 yang akan diterbitkan yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), Sukuk Tabungan (ST), Savings Bond Ritel (SBR), dan Sukuk Wakaf Ritel (SWR).

Sebagai informasi, SBN Ritel adalah instrumen pembiayaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) berupa produk investasi yang dapat dibeli oleh warga negara Indonesia.

Baca juga: SBN Ritel adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya

Menurut informasi resmi mengenai jadwal SBN 2024 yang dirilis Kemenkeu, penawaran SBN 2024 akan diawali dengan penjualan Obligasi Ritel Negara (ORI) seri ORI025.

Penerbitan SBN akan berlangsung sepanjang tahun hingga Desember mendatang, dengan penawaran terakhir ditutup oleh Sukuk Tabungan (ST) seri ST013. 

Lantas, bagaimana rincian jadwal SBN 2024?

Baca juga: Kenali, Ini Jenis Investasi SBN

Jadwal SBN 2024

Dilansir dari akun resmi Instagram Kemenkeu, @kemenkeuri, jadwal SBN 2024 sebagai berikut:

  • Obligasi Ritel Negara (ORI) seri ORI025: 29 Januari-22 Februari 2024
  • Sukuk Ritel (SR) seri SR020: 4-27 Maret 2024
  • Sukuk Tabungan (ST) seri ST012: 26 April-29 Mei 2024
  • Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013: 10 Juni-4 Juli 2024
  • Sukuk Wakaf Ritel (SWR) seri SWR005: 26 April-17 Juli 2024
  • Sukuk Ritel (SR) seri SR021: 23 Agustus-18 September 2024
  • Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026: 30 September-24 Oktober 2024
  • Sukuk Tabungan (ST) seri ST013: 8 November-4 Desember 2024.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by DJPPR Kementerian Keuangan RI (@djpprkemenkeu)

 

Baca juga: Jadwal Penawaran SBN Ritel Tahun 2024

Bagi masyarakat yang berminat untuk menempatkan dananya pada jenis investasi SBN di atas, dapat melakukan pemesanan saat masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi resmi.

Nantinya, pemerintah akan merilis daftar mitra distribusi resmi yang bisa melayani pemesanan SBN 2024.

Untuk diketahui, SBN Ritel termasuk investasi yang aman dan terbebas dari risiko gagal bayar, dikarenakan nilai pokok dan kupon dijamin oleh pemerintah.

Baca juga: Mengenal Apa Itu SBN, Jenis, dan Keuntungannya

Baca juga: Obligasi ORI adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Kemenhub: KNKT Akan Investigasi Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Whats New
Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Telat Bayar Tagihan Listrik Bisa Kena Denda, Berapa Biayanya?

Whats New
Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Harga Bahan Pokok Senin 20 Mei 2024, Harga Cabai Merah Keriting Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com