Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Periklanan di Indonesia Masih Cerah, Agensi Moonfolks Bidik Pertumbuhan 30 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 29/01/2024, 21:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agensi Moonfolks menargetkan pertumbuhan 30 persen tahun ini, secara pedapatan bersih dan laba, didorong masih cerahnya bisnis periklanan dan digital di Indonesia serta maraknya kecerdasan buatan (AI).

Untuk mencapai target tersebut, Moonfolks akan menambah klien dari sektor baru seperti otomobil dan kesehatan. Dua sektor ini sebelumnya tidak digarap oleh M&C Saatchi Indonesia, sebelum "rebranding" jadi Moonfolks usai diakuisisi oleh Anish Daryani per Januari 2024.

Nantinya, layanan Moonfolks mencakup iklan Moonfolks yang menerjemahkan Brand Purpose ke Commerce, Moonfolks Digital yang mengubah Konten menjadi Commerce. Kemudian layanan Moonfolks Shopex yang melampaui Customer experience dan Brand menjadi Commerce, dan PR Moonfolks yang meningkatkan Reputasi Brand menjadi Commerce.

Baca juga: Soal Wacana Larangan Iklan Rokok, Ini Respons Dewan Periklanan Indonesia

President Director & CEO Moonfolks Anish Daryani memerinci, untuk tahun ini pendapatan sebesar 70 persen akan dikontribusikan dari bisnis iklan dan digital. Sementara lini bisnis Shopex dan PR akan berkontribusi masing-masing 12,5 persen. Lalu lini bisnis Goosebump Pictures akan berkontribusi sisanya.

Perusahaan memiliki layanan Moonfolks Authentic Intelligence yang mengandalkan keahlian Gen-AI untuk menciptakan konten berkualitas dengan keuntungan biaya bagi klien.

Daryani mengatakan, usai "rebranding" Moonfolks sebenarnya sudah menguntungkan secara bisnis. Sebab saat ini perusahaan masih mengantongi sejumlah klien seperti PermataBank, Bytedance, Sampoerna-Phillip Morris, Tempo Scan Group.

Serta, Unilever, Kimia Farma, MundiPharma, Mastercard, Grab, LG, Pertamina, Kemenparekraf (Wonderful Indonesia), Asian Paints, Adaro Energy, Ismaya Group, Astra Credit Companies, dan lainnya.

Sementara, lanjut Daryani, bidikan target 2024 sendiri sesuai dengan kondisi pertumbuhan pasar di Indonesia.

"Kami meluncurkan ulang agensi dengan kebebasan yang datang dengan kemandirian, lebih cekatan dan fleksibel dalam pendekatan, dan membangun lebih lanjut nilai-nilai yang telah kami ciptakan selama enam tahun terakhir," ujar Daryani melalui keterangan pers, Senin (29/1/2024).

Baca juga: Pembaruan SKKNI Bidang Periklanan Bisa Jadi Acuan untuk Hadapi Persaingan Global

Elki Hendria, Co-founder dan Chief Strategy & Digital Officer Moonfolks menambahkan, tujuan agensi tidak hanya membuat ide dan konten yang menarik, tetapi juga berkomitmen untuk membuat narasi konten yang memacu Commerce.

"Kami di sini untuk mendefinisikan kembali batas-batas kemungkinan, membuat semua tujuan yang berani menjadi tercapai secara strategis dalam dunia yang dipandu AI," tukasnya.

Sebelumnya, M&C Saatchi Indonesia diakuisisi oleh Anish Daryani pada tahun keenamnya di Indonesia, kemudian berganti nama jadi Moonfolks.

Sementara manajemennya digawangi para Co-founder yakni Anish Daryani (President Director & CEO), Dami Sidharta (Chief Creative Officer), dan Elki Hendria (Chief Strategy & Digital Officer).

 

Bisnis periklanan di Indonesia

Dikutip dari Marketeers, industri periklanan merupakan bisnis kreatif yang berkembang sesuai dengan perubahan teknologi dan gaya hidup masyarakat. Tak heran jika saat ini peran AI berpengaruh pada industri ini.

Di Indonesia, Asia Magnite memperkirakan pada 2023-2028 belanja iklan TV akan tumbuh rata-rata 4,5 persen per tahun. Sedangkan pangsa pasarnya sebesar 40 pada 2024, atau meningkat dari 2023 yang tercatat sebesar 35 persen.

Menurut Gavin Buxton, Managing Director Asia Magnite, 88 persen dari pengguna di Indonesia, atau sekitar 197 juta orang, menggunakan open internet, dan terlibat dalam beragam aktivitas seperti streaming video, game, musik, serta membaca berita digital setidaknya dua kali dalam seminggu, yang mendorong pertumbuhan iklan TV.

Data Asia Magnite menyebutkan, iklan pada layanan streaming (advertising video on demand/AVOD) diperkirakan tumbuh lebih cepat lagi, yaitu sebesar 16 persen per tahun (CAGR) selama lima tahun ke depan. Dengan begitu, layanan streaming menemukan momentum pertumbuhannya pada periode ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Cara Kirim Paket Barang lewat Ekspedisi dengan Aman untuk Pemula

Whats New
Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Cara Top Up DANA Pakai Virtual Account BRI

Spend Smart
Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com