Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Menambang, KPC Pastikan Usahanya Juga Bermanfaat bagi Masyarakat Sekitar

Kompas.com - 12/02/2024, 16:56 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kaltim Prima Coal (KPC), unit usaha perusahaan tambang batu bara grup Bakrie PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ingin memastikan usaha pertambangannya juga bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, dilakukan sejumlah langkah kolaboratif di seitar wilayah usaha.

Menurut Presiden Direktur Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie, perusahaan dan anak usahany memiliki filosofi "Tidak Hanya Menambang", dengan demikian semua aktivitas bisnis perusahaan selalu diarahkan untuk berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Hal ini, menurutnya, merupakan bentuk kontribusi BUMI dalam mewujudkan SDGs serta aspek-aspek Environmental, Social and Governance (ESG).

"Komitmen untuk memberdayakan masyarakat telah menjadi Core Competence bisnis yang telah tertanam, sehingga BUMI dan unit usahanya terus menjalankan praktik-praktik dalam rangka menciptakan kemandirian masyarakat," katanya melalui keterangan pers, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Dukung Dekarbonisasi, BUMI Resources Berencana Ekspansi ke Industri Hilir Batu Bara

Ia menambahkan, program "Memberdayakan Masyarakat dan Ekonomi Sekitar" merupakan salah satu resolusi yang dicanangkan Bumi Resources pada 2024.

Program tersebut akan berdampingan dengan tiga fokus utama BUMI dan anak usaha, yakni semakin Peduli Lingkungan, Sigap Membangun Indonesia, serta terus Membangun Inovasi Global.

Adika menambahkan, melalui berbagai langkah kolaboratif dan kerja sama lintas sektoral, diharapkan praktik-praktik tersebut nantinya dapat sukses dan memberikan manfaat nyata yang berkelanjutan.

Baca juga: Bahlil Kunjungi Tambang KPC, Pastikan Perusahaan Batu Bara Lakukan Hilirisasi

Untuk PT KPC sendiri, telah menerapkan filosofi "Tidak Hanya Menambang" di wilayah kerjanya di Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur. Di wilayah ini, KPC melakukan sejumlah program pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.

Untuk kemitraan, KPC menggandeng rekanan berskala nasional dan internasional, melainkan juga pemasok lokal dari Kutai Timur dan seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dengan demikian hingga akhir 2021, terdapat 544 pemasok barang dan jasa yang telah menjadi mitra usaha KPC.

Berikut sejumlah program kolaboratif KPC yang dampaknya telah dirasakan langsung oleh penduduk setempat.

 

Pertama, kolaborasi dengan Pusat Penelitian Pengembangan Hutan dan Konservasi dalam merancang penelitian tentang ‘Desain Restorasi Ekosistem di Lahan Bekas Tambang’ guna mendukung optimalisasi kemajuan pembangunan daerah (2019).

Kedua, pembangunan Rumah Layak Huni (PRLH) sebanyak total 75 unit (2022 – 2023) di Kutai Timur untuk membantu penyediaan hunian lebih memadai dan mengentaskan kemiskinan.

Ketiga, pemanfaatan lahan pascatambang menjadi lokasi kegiatan pemberdayaan masyarakat binaan KPC seperti Peternakan Sapi Terpadu (PESAT).

Keempat, dukungan bidang pendidikan, melalui penyaluran beasiswa untuk mencegah anak putus sekolah. Beasiswa Berdaya diberikan bagi pelajar tidak mampu secara ekonomi di wilayah ring satu KPC, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Bengalon dan Rantau Pulung, sebanyak 201 anak SLTP/SLTA dan D3/S1 telah menerima beasiswa ini pada 2023.

Kelima, kerja sama dengan pemerintah dan akademisi, memrakarsai program Pengembangan Desa Mandiri serta penguatan kapasitas BUMDes di desa-desa wilayah operasional.

Keenam, pendampingan usaha masyarakat, seperti kelompok peternakan ayam kampung di Bengalon dan Kutai Timur, Olsabara (pusat oleh-oleh Sanggata), pengembangan UMKM kerajinan batik, rotan, dan kayu.

Manfaat Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) oleh KPC mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, berupa Tamasya (Tambang Mensejahterakan Masyarakat) Award periode tahun 2022 yang dianugerahkan akhir 2023 lalu.

Sebagai informasi, Bumi Resources pada 2023 menargetkan jadi produsen batu bara terbesar di Indonesia, dengan target produksi 75 juta-80 juta ton.

Per September 2023, BUMI memproduksi 56,2 juta ton batu bara dan menjual 54,3 juta ton batu bara. Produksi batu bara BUMI hingga September 2023 berasal dari dua anak usahanya, yakni PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal (KPC)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com