Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Contoh Pasar Monopolistik di Indonesia yang Gampang Ditemui

Kompas.com - 23/02/2024, 13:48 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Contoh pasar monopolistik sebenarnya bisa sangat mudah kita temui di sekitar kita. Ciri persaingan monopolitik adalah barang atau jasanya yang relatif identik meskipun ada beberapa perbedaan.

Mengutip laman Gramedia, Pasar monopolistik adalah sebuah bentuk struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk atau jasa yang memiliki perbedaan satu sama lain.

Hambatan masuk ke pasar monopolistik cenderung lebih rendah daripada pasar monopoli. Ini berarti ada kemungkinan bagi perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan yang sudah ada.

Meskipun perusahaan dalam pasar monopolistik memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga, mereka memiliki sedikit kontrol atas harga secara keseluruhan karena persaingan dari produk atau layanan yang serupa.

Baca juga: Pengertian Pasar Monopolistik, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya

Contoh pasar monopolistik

Berikut ini adalah beberapa contoh pasar persaingan monopolistik di Tanah Air:

1. Industri ritel

Contoh pasar monopolistik di Indonesia pertama adalah toko-toko ritel yang menawarkan produk-produk yang hampir serupa, tetapi dengan sedikit perbedaan.

Misalnya, toko-toko pakaian dengan merek-merek yang berbeda namun menawarkan jenis pakaian yang sama dengan variasi desain, kualitas, atau harga.

2. Restoran cepat saji

Contoh pasar monopolistik di Indonesia kedua yakni restoran cepat saji seperti McDonald's, Burger King, atau KFC menawarkan jenis makanan yang serupa dengan sedikit perbedaan dalam rasa, kualitas, atau variasi menu.

Meskipun konsumen dapat memilih antara beberapa merek, produk-produk ini masih menciptakan persaingan yang terbatas.

3. Industri otomotif

Industri mobil adalah contoh lain dari pasar yang cenderung monopolistik. Meskipun ada banyak merek mobil, setiap merek menawarkan berbagai model dengan sedikit perbedaan dalam desain, fitur, atau harga.

Konsumen mungkin memilih antara merek-merek yang berbeda, tetapi produk-produk ini tetap memiliki kesamaan dalam fungsionalitasnya.

4. Maskapai penerbangan

Maskapai penerbangan sering dianggap sebagai contoh pasar monopolistik. Meskipun ada beberapa maskapai yang bersaing dalam industri ini, perbedaan dalam pelayanan, rute, dan harga tiket seringkali terbatas.

Sebagai hasilnya, maskapai penerbangan memiliki sedikit kontrol atas harga tiket dan berusaha untuk membedakan diri mereka dengan layanan tambahan atau promosi.

5. Industri farmasi

Industri farmasi dapat dianggap sebagai contoh pasar monopolistik dalam beberapa kasus. Beberapa perusahaan farmasi mungkin merupakan produsen tunggal atau terbatas untuk jenis obat tertentu, memberi mereka kekuatan pasar yang signifikan.

Meskipun ada persaingan antara beberapa perusahaan farmasi, perbedaan dalam formula atau merek obat sering kali terbatas.

6. Industri air mineral kemasan

Industri air mineral kemasan adalah salah satu contoh pasar monopolistik. Meskipun terdapat banyak merek air mineral yang berbeda, karakteristik dan kualitas air tersebut seringkali serupa dan memiliki sedikit perbedaan signifikan.

Meskipun ada berbagai merek air mineral yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini seringkali terbatas. Mereka memiliki sifat yang serupa dalam hal kualitas air dan kemasan, dengan sedikit perbedaan dalam rasa atau komposisi mineral.

Hambatan masuk ke industri air mineral kemasan cenderung rendah. Ini memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar dengan relatif mudah, namun persaingan yang terbatas mungkin membuat perusahaan baru sulit untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan.

Meskipun perusahaan dalam industri air mineral kemasan memiliki sedikit kontrol atas harga, mereka sering kali terbatas oleh harga pasar yang ditentukan oleh persaingan dengan merek-merek lainnya. Ini membuat perusahaan memiliki pengaruh yang terbatas atas harga produk mereka.

7. Minyak goreng

Contoh pasar persaingan monopolistik terakhir yaitu minyak goreng sawit, industri minyak goreng dapat disebut sebagai pasar yang memiliki beberapa ciri dari struktur pasar monopolistik.

Meskipun ada banyak merek minyak goreng yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini terkadang terbatas.

Mayoritas minyak goreng memiliki kualitas dan komposisi yang serupa, dengan sedikit perbedaan dalam merek, kemasan, atau bahan tambahan.

Karena persaingan yang terbatas dan kontrol harga yang rendah, keuntungan dalam industri minyak goreng mungkin cenderung terbatas.

Perusahaan-perusahaan mungkin berjuang untuk memperoleh keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang karena tekanan harga dan biaya produksi.

Contoh pasar monopolistik di Indonesia lainnya adalah obat-obatan.KOMPAS.COM/DOK. Ditnarkoba Polda Lampung Contoh pasar monopolistik di Indonesia lainnya adalah obat-obatan.

Baca juga: 5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Asosiasi: Permendag 8/2024 Bikin RI Kebanjiran Produk Garmen dan Tekstil Jadi

Whats New
Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Dewan Periklanan Indonesia: RPP Kesehatan Bisa Picu PHK di Industri Kreatif dan Media

Whats New
Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Pekerja Wajib Ikut Iuran Tapera, Ekonom: Lebih Baik Opsional

Whats New
Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Buka Peluang Kerja Sama Bilateral, Delegasi Indonesia Sampaikan Potensi Tanah Air di Moscow-Indonesia Business Mission

Rilis
Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Astra International Gandeng Semen Indonesia Maksimalkan TKDN Sparepart UKM

Whats New
Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Pertamina Minta Besaran Subsidi Solar Dikaji Ulang

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BCA dan Syaratnya

Earn Smart
Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Apa Kabar Pembangunan Bandara VVIP di IKN? Ini Penjelasan Menhub

Whats New
Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Cara Mengambil Uang Western Union di Bank BRI dan Persyaratannya

Earn Smart
Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Cara Mengambil Uang di Western Union, Lokasi, dan Biayanya

Earn Smart
Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Mengenal Western Union, Cara Kirim Uang dan Biayanya

Spend Smart
Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Jemaah Haji Embarkasi Aceh Tahun Ini Paling Banyak Berprofesi PNS

Whats New
Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Whats New
Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Pertamina Proyeksi Konsumsi BBM Subsidi Naik di 2025, Pertalite Capai 32,2 Juta KL

Whats New
BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

BRI Life Cetak Laba Bersih Rp 149,3 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com