KOMPAS.com - Contoh pasar monopolistik sebenarnya bisa sangat mudah kita temui di sekitar kita. Ciri persaingan monopolitik adalah barang atau jasanya yang relatif identik meskipun ada beberapa perbedaan.
Mengutip laman Gramedia, Pasar monopolistik adalah sebuah bentuk struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau produsen yang menawarkan produk atau jasa yang memiliki perbedaan satu sama lain.
Hambatan masuk ke pasar monopolistik cenderung lebih rendah daripada pasar monopoli. Ini berarti ada kemungkinan bagi perusahaan baru untuk masuk ke pasar dan bersaing dengan perusahaan yang sudah ada.
Meskipun perusahaan dalam pasar monopolistik memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga, mereka memiliki sedikit kontrol atas harga secara keseluruhan karena persaingan dari produk atau layanan yang serupa.
Baca juga: Pengertian Pasar Monopolistik, Ciri, Kelebihan, dan Contohnya
Berikut ini adalah beberapa contoh pasar persaingan monopolistik di Tanah Air:
Contoh pasar monopolistik di Indonesia pertama adalah toko-toko ritel yang menawarkan produk-produk yang hampir serupa, tetapi dengan sedikit perbedaan.
Misalnya, toko-toko pakaian dengan merek-merek yang berbeda namun menawarkan jenis pakaian yang sama dengan variasi desain, kualitas, atau harga.
Contoh pasar monopolistik di Indonesia kedua yakni restoran cepat saji seperti McDonald's, Burger King, atau KFC menawarkan jenis makanan yang serupa dengan sedikit perbedaan dalam rasa, kualitas, atau variasi menu.
Meskipun konsumen dapat memilih antara beberapa merek, produk-produk ini masih menciptakan persaingan yang terbatas.
Industri mobil adalah contoh lain dari pasar yang cenderung monopolistik. Meskipun ada banyak merek mobil, setiap merek menawarkan berbagai model dengan sedikit perbedaan dalam desain, fitur, atau harga.
Konsumen mungkin memilih antara merek-merek yang berbeda, tetapi produk-produk ini tetap memiliki kesamaan dalam fungsionalitasnya.
Maskapai penerbangan sering dianggap sebagai contoh pasar monopolistik. Meskipun ada beberapa maskapai yang bersaing dalam industri ini, perbedaan dalam pelayanan, rute, dan harga tiket seringkali terbatas.
Sebagai hasilnya, maskapai penerbangan memiliki sedikit kontrol atas harga tiket dan berusaha untuk membedakan diri mereka dengan layanan tambahan atau promosi.
Industri farmasi dapat dianggap sebagai contoh pasar monopolistik dalam beberapa kasus. Beberapa perusahaan farmasi mungkin merupakan produsen tunggal atau terbatas untuk jenis obat tertentu, memberi mereka kekuatan pasar yang signifikan.
Meskipun ada persaingan antara beberapa perusahaan farmasi, perbedaan dalam formula atau merek obat sering kali terbatas.
Industri air mineral kemasan adalah salah satu contoh pasar monopolistik. Meskipun terdapat banyak merek air mineral yang berbeda, karakteristik dan kualitas air tersebut seringkali serupa dan memiliki sedikit perbedaan signifikan.
Meskipun ada berbagai merek air mineral yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini seringkali terbatas. Mereka memiliki sifat yang serupa dalam hal kualitas air dan kemasan, dengan sedikit perbedaan dalam rasa atau komposisi mineral.
Hambatan masuk ke industri air mineral kemasan cenderung rendah. Ini memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar dengan relatif mudah, namun persaingan yang terbatas mungkin membuat perusahaan baru sulit untuk memperoleh pangsa pasar yang signifikan.
Meskipun perusahaan dalam industri air mineral kemasan memiliki sedikit kontrol atas harga, mereka sering kali terbatas oleh harga pasar yang ditentukan oleh persaingan dengan merek-merek lainnya. Ini membuat perusahaan memiliki pengaruh yang terbatas atas harga produk mereka.
Contoh pasar persaingan monopolistik terakhir yaitu minyak goreng sawit, industri minyak goreng dapat disebut sebagai pasar yang memiliki beberapa ciri dari struktur pasar monopolistik.
Meskipun ada banyak merek minyak goreng yang tersedia di pasar, perbedaan antara produk-produk ini terkadang terbatas.
Mayoritas minyak goreng memiliki kualitas dan komposisi yang serupa, dengan sedikit perbedaan dalam merek, kemasan, atau bahan tambahan.
Karena persaingan yang terbatas dan kontrol harga yang rendah, keuntungan dalam industri minyak goreng mungkin cenderung terbatas.
Perusahaan-perusahaan mungkin berjuang untuk memperoleh keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang karena tekanan harga dan biaya produksi.
Baca juga: 5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.