Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampaui Perkiraan, Ekonomi India Kuartal IV-2023 Tumbuh 8,4 Persen

Kompas.com - 01/03/2024, 11:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

LONDON, KOMPAS.com - India dinobatkan menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Pada 2023, ekonomi India yang tercermin dari produk domestik bruto (PDB) India tumbuh 7,7 persen secara tahunan.

Bahkan pada kuartal IV-2023 saja, Kantor statistik India mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 8,4 persen.

Angka tersebut tumbuh dibandingkan pertumbuhan pada kuartal sebelulmnya yang mencapai 7,6 persen.

Baca juga: Masih Tradisional, Ekonomi Indonesia Justru Tahan Banting

Asisten Ekonom India di Capital Economics Thamashi De Silva mengatakan, kenaikan ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan para analis. Ekonomi India bahkan disebut berakhir dengan penuh kejutan pada 2023.

"Laju pertumbuhan tersebut adalah yang terkuat di antara negara-negara besar pada kuartal terakhir," kata dia dikutip dari CNN, Jumat (1/3/2024).

Ia menambahkan, ekonomi India juga mengalami awal yang baik pada 2024 ini.

Data-data tersebut memupuk kepercayaan diri negara dengan penduduk terpada di dunia tersebut.

Di sisi lain, konsultan real estat Knight Frank menuturkan, jumlah konglomerat India, atau mereka dengan kekayaan minimal 30 juta dollar AS akan tumbuh 50 persen selama lima tahun ke depan.

Pertumbuhan ekonomi India juga berada di atas perkiraan Dana Moneter Internasional (IMF) yang memproyeksikan angka 6,5 persen pada 2024.

Ekspansi yang berkelanjutan diharapkan akan mendorong India naik peringkat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia.

India juga dipandang sebagai alternatif pengganti China bagi negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang ingin mendiversifikasi rantai pasokan mereka.

Hal tersebut terutama dapat dimanfaatkan ketika hubungan antara Amerika Serikat dan China memburuk.

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah aktif merayu perusahaan besar untuk mendirikan pabrik di negara tersebut.

Hal itu karena pemerintah menghabiskan miliaran dolar untuk memperbaiki jalan, pelabuhan, bandara dan jalur kereta api.

Beberapa perusahaan besar dunia telah menunjukkan ketertarikannya untuk memperluas operasinya di sana.

Perusahaan yang akan ekspansi bisnis ke India termasuk Apple Foxconn.

Selain itu, CEO Tesla Elon Musk juga menyatakan ketertarikannya untuk berinvestasi di India sesegera mungkin.

Baca juga: Ekonomi India Melesat 20,1 Persen di Kuartal II-2021, tapi...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Cek Daftar Pinjol Resmi yang Berizin OJK Mei 2024

Whats New
Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Penyaluran Avtur Khusus Penerbangan Haji 2024 Diproyeksi Mencapai 100.000 KL

Whats New
Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Pemilik Kapal Apresiasi Upaya Kemenhub Evakuasi MV Layar Anggun 8 yang Terbakar

Whats New
Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Langkah AJB Bumiputera 1912 Setelah Revisi Rencana Penyehatan Keuangan

Whats New
KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

KKP dan Polri Gagalkan Penyelundupan 125.684 Benih Bening Lobster di Jambi

Whats New
Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com