Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laba Adaro Minerals Naik 32,7 Persen Menjadi Rp 6,9 Ttiliun

Kompas.com - 01/03/2024, 15:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 32,7 persen menjadi 441 juta dollar AS atau setara dengan Rp 6.9 triliun (kurs Rp 15.700 per dollar AS) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 332,2 juta dollar AS.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Adaro Minerals Indonesia Tbk Christian Ariano Rachma mengatakan, kinerja keuangan maupun operasional perseroan pada tahun 2023 yang memuaskan, berkat dukungan pertumbuhan produksi lampunut yang memuaskan serta pengakuan pasar yang semakin solid terhadap produk Enviromet.

“Kondisi harga batu bara metalurgi yang kondusif terus mendukung pencapaian ASP kami, dan disertai kenaikan volume dan disiplin biaya, juga meningkatkan profitabilitas. Selain itu, operasi logistik Grup Adaro yang terintegrasi memberikan kinerja dengan sangat baik dalam menghadapi tantangan di Sungai Barito yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca akibat El Nino,” kata Christian menguti keterbukaan informasi BEI, Jumat (1/2/2024).

Baca juga: Elnusa Cetak Rekor Pertumbuhan Laba Bersih 33 Persen Sepanjang 2023

Adapun volume produksi tahun 2023 mencapai 5,11 juta ton sedangkan penjualan mencapai 4,46 juta ton, atau masing-masing naik 52 persen dan 39 persen dari tahun 2022. Sementara itu, volume pengupasan lapisan penutup naik 125 persen menjadi 18,70 juta bank cubic meter, dengan nisbah kupas 3,66x, sedangkan nisbah kupas tahun 2022 tercatat 2,47x. ?

EBITDA operasional sepanjang 2023 juga tercatat sebesar 573,50 juta dollar AS atau naik 17 persen YoY, yang tercapai karena kenaikan volume penjualan. Laba inti naik 23 persen menjadi 421,02 juta dollar AS. EBITDA operasional dan laba inti tidak meliputi komponen non-operasional dan komponen yang hanya terjadi satu kali, sehingga mencerminkan kinerja bisnis inti. 

Baca juga: Garap Bisnis Infrastruktur, Chandra Asri Group Bidik Stabilisasi Laba


Sepanjang 2023, belanja modal mencapai 134,02 juta dollar AS seiring berlanjutnya konstruksi smelter aluminium PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI) serta proyek-proyek infrastruktur di PT Maruwai Coal (MC). KAI telah merampungkan penyelidikan tanah, perataan tanah, dan pekerjaan penimbunan untuk fasilitas tanur pembakaran di area smelter aluminium. ?

“Visi kami di Kaltara semakin terealisasi, dengan kemajuan pada konstruksi smelter aluminium dan infrastruktur terkait sesuai yang diharapkan. Kami tetap berada di posisi untuk merampungkannya pada kuartal IV 2025,” tegas Christian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Kemendag Sebut 2 Sisi Industri Tembakau, Berpeluang Hasilkan Cuan tapi Rugikan Kesehatan

Whats New
Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Shopee Raih Penghargaan Mitra Swasta Terbaik dari Pos Indonesia

Whats New
Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Luhut: Indonesia Akan Bangun Industri Minyak Jelantah Pengganti Avtur

Whats New
Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Soal Aturan Iuran Tapera, Anggota DPR: Pekerja Tidak Otomatis dapat Manfaat

Whats New
OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

OJK Sebut Perbankan Optimistis Kinerja Meningkat di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

BRI Buka Lowongan Kerja hingga 15 Juni 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Ekonom: Manfaat Tapera Minim, Aturan Tidak Dirancang dengan Baik

Whats New
Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Mendag Zulhas Pastikan Tak Akan Revisi Lagi Permendag 8/2024 tentang Relaksasi Impor

Whats New
Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Soal Tapera, Serikat Buruh: Jangan Dijalankan Sekarang

Whats New
BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

BKI dan PT PAL Buka Potensi Genjot Kerja Sama di Sektor Maritim

Whats New
Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Lowongan Kerja 7 Perusahaan di AS, Bisa Kerja Remote hingga Biayai Liburan, Minat?

Work Smart
Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

3 Tahun Lagi Masuk Anggota OECD, RI Ditargetkan Jadi Negara Maju

Whats New
Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Pertamina: Masih Ada Orang Kaya yang Pakai Elpiji 3 Kg

Whats New
Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Pembayaran Utang Rafaksi Minyak Goreng Tinggal Menunggu BPDPKS

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com