Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Startup BCA Turun dalam 6 Tahun Terakhir, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 01/03/2024, 13:26 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur CCV PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Adi Prasetyo mengatakan dalam 6 tahun terakhir pihaknya melihat tren yang yang sangat menantang dalam pendanaan dan pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup.

Dia bilang, ada penurunan segi penanaman modal yang diperkirakan sudah mencapai titik terendah dalam enam tahun terakhir.

“Dalam hal pendanaan, ini mungkin sudah menyentuh titik paling rendah dalam 6 tahun terakhir dari venture capital secara global,” katanya dalam Diskusi Mini Studio BCA, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: Kominfo Gelar Program Akselerator Startup Batch 8, Sasar Usaha Baru dengan Bisnis Berkelanjutan

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/GAJUS Ilustrasi startup.
Dia mengatakan, selain penanaman modal yang rendah, pada tahun 2023 dari segi valuasi (nilai dari perusahaan startup) masih banyak yang mangalami penurunan. Dia berharap tahun 2024, pembiayaan modal ventura untuk startup mengalami kenaikan.

“2024 kami semua berharap dari venture capital kita akan ada kenaikan. Tapi, sepertinya enam bulan pertama tahun ini kita hati-hati dalam melihat peluang investasi,” ungkapnya.

Namun demikian, dia membantah bahwa venture capital kekurangan modal untuk mendukung bisnis startup. Dia bilang, pihaknya masih menunggu startup-startup yang memiliki potensi untuk tumbuh di masa depan.

“Bukan berarti secara global uang yang akan diinvestasikan enggak ada. Uangnya sangan banyak, tapi kita menunggu startup mana yang punya prospek untuk kita invest,” tambahnya.

Baca juga: Visa Bakal Beri Pendanaan untuk Startup Baru Lewat Program Ini

Dia menambahkan, dalam tiga tahun terakhir pembiayaan untuk startup masih di atas 30 persen, tapi saat ini semakin menurun di bawah 30 persen. Menurut dia, saat ini startup seperti di sektor financial technologi sudah matang. Sehingga potensi tumbunya sangat kecil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Cadangan Devisa Merosot, Bos BI: Enggak Usah Insecure..

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

OJK Cabut Izin Usaha TaniFund, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Emiten Logistik Pertambangan MAHA Bakal Tebar Dividen, Simak Besarannya

Whats New
Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Bea Cukai Jember Sita 59 Liter Miras Ilegal Bernilai Belasan Juta Rupiah di Kecamatan Silo

Whats New
IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

IHSG Berakhir di Zona Merah, Rupiah Stabil

Whats New
Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Laba Bersih PTBA Turun 51,2 Persen Menjadi Rp 5,2 Triliun pada 2023

Whats New
PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

PTBA Bakal Tebar Dividen Rp 4,6 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Bos BI: Kenaikan Suku Bunga Berhasil Menarik Modal Asing ke Pasar Keuangan RI

Whats New
Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Saat Persoalan Keuangan Indofarma Bakal Berujung Pelaporan ke Kejagung

Whats New
Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Luhut Perkirakan Pembangunan Bandara VVIP IKN Rampung Tahun Depan

Whats New
5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

5 Hal di CV yang Bikin Kandidat Tampak Lemah di Mata HRD, Apa Saja?

Work Smart
Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Cegah Persaingan Usaha Tidak Sehat, KPPU Tingkatkan Kerja Sama dengan Bea Cukai

Whats New
Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Pelepasan Lampion Waisak, InJourney Targetkan 50.000 Pengunjung di Candi Borobudur

Whats New
Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Didukung Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Masih Menjanjikan

Whats New
Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Bangun Smelter Nikel Berkapasitas 7,5 Ton, MMP Targetkan Selesai dalam 15 Bulan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com