Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
DR. (HC) Capt. Marcellus Hakeng Jayawibawa
Pengamat Dunia Maritim

Pengamat Dunia Maritim

Transportasi Maritim Indonesia Modern: Kapal Sipil Berenergi Nuklir

Kompas.com - 09/03/2024, 16:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dengan demikian, energi nuklir laut bisa menjadi salah satu kunci bagi transformasi positif dalam transportasi maritim Indonesia yang modern.

Dalam upaya mencari solusi yang berkelanjutan untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan dalam transportasi maritim, perhatian semakin beralih ke potensi penggunaan energi nuklir di laut.

Energi nuklir telah lama dikenal sebagai sumber daya yang efisien dan kuat, dan saat ini. Peningkatan kesadaran akan dampak lingkungan dari bahan bakar fosil telah memperkuat minat terhadap tenaga nuklir sebagai alternatif yang menarik.

Keunggulan utama dari energi nuklir adalah efisiensinya yang tinggi. Kapal yang dilengkapi dengan reaktor nuklir memiliki kapasitas untuk berlayar jauh –tanpa perlu mengisi bahan bakar selama bertahun-tahun.

Ini berarti kapal tersebut dapat menjelajahi lautan tanpa hambatan, mengurangi kebutuhan akan pengisian bahan bakar di tengah perjalanan.

Efisiensi ini tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan negatif yang disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil.

Kapal yang mengandalkan energi nuklir memiliki akses terus-menerus ke daya yang kuat, tidak tergantung pada fluktuasi harga bahan bakar atau ketersediaan pasokan.

Hal ini memungkinkan operasi yang lebih stabil dan dapat diandalkan, terutama untuk kapal yang berlayar di wilayah terpencil atau dalam misi panjang dan berkelanjutan.

Maka penggunaan energi nuklir di kapal laut dapat membantu mengurangi jejak karbon industri maritim secara keseluruhan.

Meskipun demikian, penggunaan energi nuklir dalam transportasi maritim juga menimbulkan sejumlah tantangan dan pertimbangan. Salah satunya adalah kekhawatiran akan keselamatan dan keamanan, terutama dalam hal potensi kecelakaan atau insiden nuklir di laut.

Diperlukan langkah-langkah yang ketat dalam desain, konstruksi, dan pengoperasian kapal nuklir untuk memastikan keselamatan awak kapal, lingkungan laut, dan masyarakat di sekitarnya.

Tantangan lainnya adalah keterbatasan politik terkait dengan akses pelabuhan. Beberapa negara mungkin memiliki kebijakan yang membatasi atau melarang kapal berenergi nuklir untuk bersandar di pelabuhan mereka.

Hal ini dapat membatasi mobilitas kapal nuklir, dan memengaruhi kemampuan mereka untuk berlayar secara efektif di seluruh dunia. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama internasional dan diplomasi yang cermat untuk mengatasi hambatan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com