Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Bakal Kurangi Produksi Pesawat, Bakal Berdampak ke Harga Tiket?

Kompas.com - 31/03/2024, 12:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, akan mengurangi produksi dan pengiriman pesawatnya. Di sisi lain, pesawat Boeing juga menghadapi permasalahan keselamatan.

Sementara itu, produsen pesawat global juga tengah menghadapi permasalahan kekurangan suku cadang pesawat sehingga rentan terhadap gangguan rantai pasokan.

Lalu bagaimana dampak gangguan produksi pesawat ke industri penerbangan Indonesia?

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan, pesawat yang mengalami masalah produksi saat ini ialah pesawat jet lorong tunggal seperti Boeing 737 dan Airbus 320. Sementara pesawat lorong ganda tidak berdampak.

Baca juga: Imbas Rentetan Insiden Pada Pesawatnya, CEO Boeing Umumkan Mundur

Solusinya menurut Alvin, maskapai Indonesia bisa menggunakan pesawat alternatif dari pabrikan lain seperti Embraer 195-E2 yang kapasitasnya lebih kecil daripada B737 dan A320 atau COMAC C-919. Namun pesawat COMAC C-919 belum siap untuk melayani pasar di luar China.

Alvin pun memberikan solusi yang lebih mudah, yakni maskapai Indonesia tetap mengoperasikan pesawat yang sudah ada sampai mendapat giliran pesawat baru datang.

"Menggunakan pesawat yang ada sekarang tidak mahal, namun kurang efisien," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Minggu (31/3/2024).

Selain dua opsi itu, Alvin juga menyarankan maskapai untuk menyewa pesawat jet komersial.

"Pada umumnya airlines kita untuk penggunaan jangka panjang, ambil dry lease yaitu hanya pesawat saja. Pilot disediakan sendiri. Sedangkan wet lease sudah termasuk pilot, biasanya untuk sewa jangka pendek atau musiman seperti angkutan haji," ungkapnya.

Baca juga: Pertimbangan Kemenhub Cabut Larangan Terbang Pesawat Boeing 737 MAX 9 Lion Air

Bakal Berimbas ke Harga Tiket Pesawat Domestik

Dengan adanya gangguan produksi pesawat global ditambah biaya-biaya operasi penerbangan terus naik dan harga minyak yang cenderung terus naik di kala nilai tukar rupiah yang cenderung melemah, dapat membebani industri penerbangan Indonesia.

Kemudian permasalahan tersebut akan berdampak ke kenaikan harga tiket pesawat. Kata Alvin, harga tiket penerbangan internasional mungkin tidak akan terlalu terdampak lantaran telah sesuai mekanisme pasar. Namun tidak dengan harga tiket penerbangan domestik.

"Harga tiket rute domestik sangat mungkin melonjak karena selama ini terus ditahan Menteri Perhubungan menggunakan tarif tahun 2019 yang sudah tidak realistis," tuturnya.

Baca juga: Saham Boeing Ambles Imbas Insiden Alaska Airlines


Sebelumnya, Boeing berencana menurunkan jumlah produksi dan pengiriman pesawat 737 Max. Hal ini dilakukan karena masalah suku cadang non standar yang dibuat oleh pemasok Spirit AeroSystems.

Boeing mengatakan suku carang non standar yang digunakan untuk bagianbelakang badan pesawat memengaruhi model dari pesawat 737 Max 8, dimana pelanggan dari jenis pesawat tersebut termasuk American Airlines dan Southwest Airlines.

Masalah suku cadang ini juga mempengaruhi pesawat 737 Max 7, 737 8200 dan P-8. Boeing mengatakan masalahnya bukan berkaitan dengan keselamatan penerbangan. Boeing juga memastikan pihaknya telah berdiskusi dengan Administrasi Penerbangan Federal tentang masalah ini, dan memeriksa dengan rinci kebutuhan badan pesawat sesuai kebutuhan.

“Keselamatan langsung dari penerbangan dan armada dalam layanan dapat terus beroperasi dengan aman,” mengutip pe

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

5 Cara Transfer BRI ke BCA Lewat ATM hingga BRImo

Spend Smart
Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Diajak Bangun Rute di IKN, Bos MRT: Masih Fokus di Jakarta

Whats New
Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan  Sosialisasi dan Dorong Literasi

Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, KemenKop UKM Terus Lakukan Sosialisasi dan Dorong Literasi

Whats New
Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Pesawat Garuda yang Terbakar di Makassar Ternyata Sewaan, Pengamat Sarankan Investigasi

Whats New
Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Prabowo Yakin Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Standard Chartered: Bisa, tapi PR-nya Banyak...

Whats New
Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Gara-gara Miskomunikasi, Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat di Bandara Soekarno-Hatta

Whats New
Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Utang Rp 14,5 Triliun untuk Bangun Rute Baru MRT Akan Dibayar Pakai APBN-APBD

Whats New
Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Lupa Bawa Kartu? Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BCA

Work Smart
Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Alfamart soal Tukang Parkir Liar: Cuekin Aja

Whats New
Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Laju Kredit BTN hingga April 2024 Bergerak Menuju Target

Whats New
Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Sejak 2019, MRT Jakarta Layani 106,51 Juta Penumpang

Whats New
Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Melirik Undangan Digital, Solusi Modern dan Praktis di Era Teknologi

Rilis
Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Kemenperin: Investasi China di RI Capai Rp 451,7 Triliun dalam 4 Tahun Terakhir

Whats New
5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

5 Cara Transfer BRI ke DANA, Pakai HP hingga ATM

Spend Smart
Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Standard Chartered Tunjuk Rino Donosepoetro Jadi Cluster CEO

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com