Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KKP: Permintaan Ikan di Lampung, Jawa Timur hingga Sulawesi Tenggara Naik 20 Persen Jelang Lebaran

Kompas.com - 09/04/2024, 21:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatatkan permintaan ikan di beberapa wilayah seperti Lampung, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Tenggara mengalami kenaikan 10-20 persen menjelang Lebaran.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistiyo mengungkapkan, kenaikan itu lantaran wilayah-wilayah tersebut merupakan wilayah yang biasa mengonsumsi lahan ikan saat Idul Fitri.

“Sehingga terjadi kenaikan permintaan pempek ikan mencapai 2 kali lipat pada saat Lebaran yang berimbas pada kenaikan permintaan bahan baku pempek, berupa surimi (daging ikan yang dilumatkan) dari ikan gabus dan ikan tenggiri," ujarnya dalam siaran persnya, Selasa (9/4/2024).

Baca juga: Aruna Kampanyekan Penangkapan Ikan Tuna Berkelanjutan

Sementara ihwal stoknya, lanjut dia, KKP menjamin pasokan dan stok ikan nasional mencukupi permintaan menjelang Idul Fitri 1445 H. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di 339 cold storage pada Bulan Maret 2024, stok ikan sebesar 68.039 ton.

"Tidak usah kuatir tidak bisa berlebaran dengan ikan karena stoknya aman," ungkapnya.

Budi mengurai stok tersebut didominasi ikan cakalang sebesar 16.513 ton (24,27 persen), kemudian tuna 9.014 ton (13,25 persen), cumi-cumi 7.011 ton (10,30 persen), udang 6.143 ton (9,03 persen), layang 6.142 ton (9,03 persen).

Kemudian tongkol 4.432 ton (6,51 persen), kembung 2.064 ton (3,03 persen), lemuru 1.884 ton (2,77 persen), gurita 728 ton (1,07 persen), dan ikan-ikan lainnya.

Baca juga: KKP Tangkap Kapal Pengangkut Ikan Asal Filipina, Rugikan Negara Rp 1,4 Miliar

Menurut dia, stok Ikan terbesar berada di DKI Jakarta sebesar 23.260 ton (34,19 persen), disusul Jawa Timur sebesar 16.210 ton (23,82 persen), dan Jawa Tengah sebesar 7.080 ton (10,40 persen), dan Provinsi Sumatera Utara sebesar 4.910 ton (7,21 persen).

"Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 3.140 ton (4,61 persen) dan Provinsi Lainnya sebesar 13.450 ton (19,77 persen)," urainya. 

Sementara harga rata-rata ikan di tingkat produsen atau di cold storage, terpantau tersebut stabil seperti Cakalang Rp 19.818 per kilogram, Tuna Rp 49.054. Kemudian Cumi-cumi Rp 49.274, Udang Rp 88.949, Layang Rp 15.087, Tongkol Rp 17.830, Kembung Rp 22.383, dan Lemuru Rp 9.339. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com