Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sampoerna Cetak Laba Bersih Rp 62 Miliar pada 2023

Kompas.com - 17/04/2024, 20:33 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) membukukan nilai laba bersih senilai Rp 62 miliar sampai akhir 2023. 

Capaian ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan laba 2022 yang tercatat sebesar Rp 27 miliar.

Bank Sampoerna juga mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 11,4 triliun sampai akhir 2023. Jumlah tersebut meningkat 13,2 persen dibandingkan nilai kredit pada periode yang sama akhir 2022.

Baca juga: Masih Fokus ke Sektor UMKM, Bank Sampoerna Targetkan Penyaluran Kredit Tumbuh 10-15 Persen di 2024

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/CREATIVE LAB Ilustrasi bank.

Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna Henky Suryaputra menyatakan, pencapaian tersebut lebih tinggi daripada peningkatan kredit industri perbankan secara keseluruhan yang tercatat berada di tingkat 12,3 persen sampai akhir 2023.

UMKM tetap menjadi fokus layanan utama Bank Sampoerna dengan sumbangan terhadap portofolio mencapai 68 persen dari total pinjaman.

"Termasuk 45 persen dari keseluruhan pinjaman secara langsung diberikan ke UMKM dan sisanya disalurkan melalui lembaga keuangan lain," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (17/4/2024).

Ia menambahkan, peningkatan penyaluran kredit ini dimungkinkan berkat terpeliharanya kepercayaan masyarakat yang menempatkan dananya di Bank Sampoerna.

Baca juga: Bank Sampoerna Patok Target Konservatif pada 2024

Pada 2023, total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sampoerna meningkat 22,3 persen secara tahunan menjadi Rp 12,8 triliun.

"Peningkatan ini melampaui peningkatan DPK industri perbankan keseluruhan yang pada periode yang sama meningkat 6,3 persen,” imbuh Henky.

Ilustrasi bank.SHUTTERSTOCK/ANTON_AV Ilustrasi bank.

Selain didukung pendapatan bunga, kinerja ini juga dicapai dengan peningkatan pendapatan non-bunga dan pengelolaan kredit yang baik.

Pendapatan non-bunga pada 2023 mencapai Rp 123 miliar, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan yang diperoleh di tahun sebelumnya.

Baca juga: Jurus Bank Sampoerna Tekan Kredit Macet 3,6 Persen

Henky menjelaskan, kolaborasi yang dilakukan Bank Sampoerna dengan perusahaan fintech, multifinance, koperasi, dan berbagai pihak lainnya tidak hanya memungkinkan penyaluran pinjaman yang lebih tinggi bagi UMKM, tetapi juga memberikan dampak finansial yang baik.

Dengan pelaksanaan Bank as a Service (BaaS), Bank Sampoerna memberikan berbagai layanan bagi mitra dan memperoleh pendapatan non-bunga, seperti jasa pengadaan virtual account dan biaya transaksi.

Sepanjang 2023 jumlah transaksi digital Bank Sampoerna mencapai 25 juta dengan volume sebesar Rp 102 triliun. Dengan demikian, secara keseluruhan Bank Sampoerna membukukan kenaikan lebih dari dua kali lipat pendapatan nonbunga dibandingkan yang dibukukan pada tahun sebelumnya.

"Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pencapaian laba bersih,” katanya.

Baca juga: Bank Sampoerna Salurkan Kredit Rp 11,3 Triliun sampai Kuartal III-2023

Sebagai informasi, kinerja Bank Sampoerna yang terus meningkat juga terlihat dari rasio imbal ekuitas (ROE - Return On Equity) dan rasio imbal balik aset (ROA - Return On Asset).

Pada 2023 ROE Bank Sampoerna menyentuh 2,00 persen atau naik 1,03 persen dari 0,97 persen. Sementara itu, ROA mencapai 0,53 persen atau naik 0,24 persen dari 0,29 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com