Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Kompas.com - 03/05/2024, 13:45 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dalam waktu dekat, Pemerintah Indonesia dan CEO SpaceX Elon Musk akan meluncurkan Starlink.

Adapun Starlink merupakan perusahaan jaringan internet asal Amerika Serikat (AS) milik Elon Musk.

"Starlink, kami menandatangani semua perjanjian dan semua lisensi, Starlink sudah mendapatkannya, dan secara resmi kami akan meluncurkan (Starlink) kapan saja dalam waktu dua minggu dari sekarang," kata Luhut saat pidato sambutannya dalam acara Jakarta Futures Forum di Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Baca juga: Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Luhut mengatakan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Elon Musk tiga hari yang lalu terkait rencana peluncuran Starlink tersebut.

Ia mengatakan, pengumuman resmi terkait Starlink akan dilakukan di Bali.

"Menurut saya Elon Musk juga sangat senang. Saya berbicara dengannya hari ini, tiga hari lalu, dan kami bisa melakukan sesuatu. Kami belum mengumumkannya secara resmi, saya kira akan segera mengumumkannya di Bali," ujarnya.

Baca juga: Mengenal Internet Starlink Milik Elon Musk yang Sudah Hadir di Indonesia, Berapa Harganya?

Starlink tidak ganggu persaingan bisnis telekomunikasi di RI

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan perusahaan layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink, telah mengantongi surat uji laik operasi (ULO) untuk beroperasi di Indonesia.

Sebagai informasi, ULO adalah pengujian sistem secara teknis dan operasional dalam pemenuhan standar minimum penyelenggaraan telekomunikasi.

"Itu kan sudah dilakukan uji ULO itu kan uji layak operasi bahwa Starlink itu memenuhi kriteria untuk uji layak operasi di Indonesia," kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca juga: Starlink Milik Elon Musk Akan Diuji Coba di IKN Mei 2024

Meski sudah mengantongi ULO, Starlink masih harus menjalani proses uji coba pada pertengahan Mei mendatang untuk memastikan jaringannya berjalan dengan baik. Rencananya uji coba ini akan dilakukan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Kan teknologinya dia bilang kecepatannya 100 mbps, apa benar? Apa alat-alatnya atau teknologinya memungkinkan untuk itu? Kan misalnya seperti handphone nih, dicoba oke diuji langsung nanti di IKN," jelasnya.

Budi memastikan, dengan beroperasinya Starlink di Indonesia tidak akan mengganggu persaingan bisnis di sektor telekomunikasi.

Sebab, dari sisi harga saja sudah pasti jauh berbeda. Starlink dengan teknologi canggihnya pasti akan lebih mahal harganya dibandingkan layanan internet lain yang sudah beroperasi lebih dulu di Indonesia.

Oleh karenanya, Starlink kemungkinan akan menyasar pasar di daerah yang belum terjangkau layanan internet seperti daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).

Artinya, Starlink tidak beroperasi di kota besar seperti Jakarta karena di perkotaan sudah banyak provider internet yang menawarkan harga lebih terjangkau.

"Harganya enggak akan kompetitif kalau di perkotaan, dia kalah. Dia cocoknya, teknologi satelit cocoknya di daerah-daerah. Masa di Jakarta pakai satelit?" ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Jadi BUMN Infrastruktur Terbaik di Indonesia, Hutama Karya Masuk Peringkat Ke-183 Fortune Southeast Asia 500

Whats New
Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Mendag Zulhas Segera Terbitkan Aturan Baru Ekspor Kratom

Whats New
Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Manfaatnya Besar, Pertagas Dukung Integrasi Pipa Transmisi Gas Bumi Sumatera-Jawa

Whats New
Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Soal Investor Khawatir dengan APBN Prabowo, Bos BI: Hanya Persepsi, Belum Tentu Benar

Whats New
Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Premi Asuransi Kendaraan Tetap Tumbuh di Tengah Tren Penurunan Penjualan, Ini Alasannya

Whats New
Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Hidrogen Hijau Jadi EBT dengan Potensi Besar, Pemerintah Siapkan Regulasi Pengembangannya

Whats New
Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Rupiah Masih Tertekan, Bank Jual Dollar AS Rp 16.600

Whats New
Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Freeport Akan Resmikan Smelter di Gresik Pekan Depan

Whats New
Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Akhir Pekan, IHSG Mengawali Hari di Zona Hijau

Whats New
Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Ini Kendala Asuransi Rumuskan Aturan Baku Produk Kendaraan Listrik

Whats New
Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Dokumen Tak Lengkap, KPPU Tunda Sidang Google yang Diduga Lakukan Monopoli Pasar

Whats New
Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Bos Bulog Ungkap Alasan Mengapa RI Bakal Akuisisi Sumber Beras Kamboja

Whats New
Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Luhut Bantah Negara Tak Mampu Biayai Program Makan Siang Gratis

Whats New
Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Suku Bunga Tidak Naik, Ini Strategi Bank Indonesia Stabilkan Rupiah

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Juni 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Juni 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com