Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Saham Paling Boncos Pekan Ini

Kompas.com - 23/05/2024, 20:36 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam perdagangan pekan sempit (20 Mei- 23 Mei 2024) terdapat lima saham yang mengalami penurunan harga yang signifikan. Di antaranya, Bukit Asam (PTBA), Transcoal Pacific (TCPI), Mitra Adiperkasa (MAPI), Ace Hardware (ACES), dan Indosat (ISAT).

Saham perusahaan batu bara PTBA ambles 11,9 persen atau 350 poin menjadi Rp 2.570 per saham. Adapun volume transaksi PTBA dalam tiga hari perdagangan sebesar Rp 203,9 juta saham dengan nilai Rp 575,1 miliar. Pekan lalu, PTBA mengumumkan rencana pembagian dividen sebesar Rp 4,57 triliun, yang akan dibagikan pada 7 Juni 2024 mendatang.

Selanjutnya, saham emiten pelayaran TCPI juga turun 11,8 persen atau 975 poin ke posisi Rp 7.250 per saham. Dalam tiga hari perdagangan, volume transaksi TCPI tercatat sebesar 54,3 juta saham senilai Rp 431,1 miliar. Sepanjang 2023 TCPI mencatatkan pendapatan Rp 1,82 triliun dan laba periode berjalan senilai Rp 188,68 miliar. Tahun ini, TCPI menargetkan kenaikan pendapatan 40 persen dan kenaikan laba 65 persen, dari pencapaian 2023.

Baca juga: Apa Itu Saham Syariah? Simak Pengertian dan Karakteristiknya

Emiten ritel MAPI juga mencatat penurunan harga saham sebesar 6,9 persen atau 105 poin, dan ditutup pada level Rp 1.405 per saham. Volume transaksi MAPI sebesar 116,7 juta saham dengan nilai Rp 172,6 miliar. Pada kuartal I-2023, MAPI mencetak pendapatan sebesar Rp 8,78 triliun atau naik 17,8 persendari tahun sebelumnya Rp 7,5 triliun.

Posisi selanjutnya ada saham ACES yang melemah 6,43 persen atau 55 poin menjadi Rp 800 per saham. Dalam tiga hari perdagangan, volume transaksi saham ACES sebesar 219,2 juta saham dengan nilai Rp 184,2 miliar.

Saham telekomunikasi ISAT juga terkoreksi pada tiga hari perdagangan ini sebesar 5,4 persen atau 50 poin, ditutup pada level Rp 10.250 per saham. Adapun volume transaksi saham ISAT sebesar 15,1 juta saham dengan nilai Rp 161,3 miliar. Sebelumnya, ISAT berencana membagikan dividen tunai sebesar Rp 2,16 triliun kepada para pemegang saham, yang diambil dari laba bersih tahun 2023.

Penurunan harga saham juga seiring dengan koreksi kapitalisasi pasar saham sebesar 0,45 persen menjadi Rp 12.363 triliun dari Rp 12.420 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini juga mengalami penurunan 1,3 persen menjadi 7.222,38 dari 7.317,23 pada penutupan pekan yang lalu.

Demikian juga dengan rata-rata nilai transaksi saham mengalami perubahan sebesar 9,82 persen menjadi Rp 12,16 triliun dari Rp 13,48 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Rata-rata volume transaksi harian selama sepekan turut mengalami penurunan 17,72 persen menjadi 15,42 miliar lembar saham dari 18,74 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu.

Baca juga: Bakal Buyback Saham, Bos ADRO: Sebanyak-banyaknya Rp 4 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Djagad Prakasa Dwialam Ditunjuk Jadi Dirut Kimia Farma

Whats New
S&P 500 dan Nasdaq 'Rebound' Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

S&P 500 dan Nasdaq "Rebound" Ditopang Kenaikan Harga Saham Nvidia

Whats New
Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Home Credit Indonesia Hadir di Jakarta Fair 2024, Simak Penawarannya

Spend Smart
Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Sri Mulyani-Tim Prabowo Suntik Kepercayaan Pasar, Rupiah Tak Lagi Terkapar

Whats New
Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Kembangakan Energi Hijau, TAPG dan Aisin Takaoka Bentuk Joint Venture Company

Whats New
Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Saham Airbus Sempat Menukik Hampir 12 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan 'Paylater' Tumbuh Pesat

Minat Masyarakat Belanja di Toko dengan "Paylater" Tumbuh Pesat

Whats New
'Fintech Lending' Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

"Fintech Lending" Easycash Tunjuk Nucky Poedjiardjo Jadi Dirut

Whats New
Fenomena 'Makan Tabungan' Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Fenomena "Makan Tabungan" Terjadi di Kelas Menengah Bawah, Ini Penyebabnya

Whats New
Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Kemenperin: Hilirisasi Rumput Laut Punya Potensi Pasar Rp 193 Triliun

Whats New
Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara 'Paylater' Perkuat Mitigasi Risiko

Hadapi Kredit Macet, OJK Minta Penyelenggara "Paylater" Perkuat Mitigasi Risiko

Whats New
PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Berpengalaman, Simak Persyaratannya

Work Smart
Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Beban Besar Prabowo-Gibran Menanggung Utang Pemerintahan Sebelumnya

Whats New
Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Jurus Sri Mulyani Tolak Tawaran Investasi Berkedok Penipuan

Whats New
Hasil Riset: Pengguna 'Pay Later' Didominasi Laki-laki

Hasil Riset: Pengguna "Pay Later" Didominasi Laki-laki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com