Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Kompas.com - 23/05/2024, 15:05 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) terus membangun ekosistem biomassa di Tanah Air. Kali ini Lampung jadi lokasi pengembangan biomassa batang singkong dan karet.

Untuk mewujudkannya, PLN EPI menggandeng PT Rindang Asia Energi (RAE). Kerja sama keduanya diteken pada 16 Mei 2024 lalu.

"Saat ini sedang dilakukan pilot project pengolahan limbah batang singkong menjadi biomassa serbuk untuk co-firing PLTU," kata Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara melalui keterangannya, Rabu (22/5/2024).

Ia menambahkan, kerja sama PLN EPI dan PT RAE dalam Nota Kesepahaman mencakup sinergi penyediaan biomassa ke PLTU di luar wilayah Lampung melalui moda transportasi darat dan laut.

Baca juga: Penyerapan Biomassa untuk Co-firing PLTU Mencapai 1 Juta Ton pada 2023

Serta, untuk memperbesar skala sinergi dalam pengembangan ekosistem, bisnis, teknologi, pengelolaan, pemasaran dan pemanfaatan biomassa atau bioenergi dengan mengoptimalkan limbah atau residu pertanian, perkebunan, kehutanan.

"Dengan memanfaatkan residu dan limbah pertanian perkebunan, maka akan terjadi pengurangan emisi yang berasal dari limbah atau residu pertanian perkebunan yang membusuk karena ditimbun atau dibakar, di hilir akan mengurangi emisi PLTU karena substitusi sebagian batubara ke biomassa," kata Iwan.

Ia menambahkan, dalam membangun ekosistem biomassa diperlukan keterlibatan masyarakat dengan melakukan pembibitan dan penanaman tanaman multifungsi di lahan kritis dan marginal. Hal ini akan meningkatkan penyerapan karbon oleh tanah dan tanaman.

"Pelibatan masyarakat tani untuk penanaman tanaman pakan ternak di lahan marginal telah berjalan di beberapa lokasi seperti di Gunung Kidul, Cilacap, Tasikmalaya, Pulau Kundur di Kepri, dan wilayah lainnya,” imbuh Iwan.

Baca juga: OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

 

 

Diharap dapat meningkatkan kesejahteraan warga

Selaras dengan Iwan, Direktur Utama PT RAE Husni Thamrin mengatakan bahwa pihaknya siap bersinergi dalam pengembangan pasokan biomassa yang bersumber dari residu tanaman pertanian perkebunan yang selama ini bertumpuk begitu saja.

"Kami sepakat untuk menyediakan pasokan biomassa yang berasal dari produk samping perkebunan seperti serbuk dari batang singkong, bonggol jagung, sekam padi, karet, limbah pengolahan coklat, kelapa sawit dan produk lainnya yang berbasis pemberdayaan dan atau keterlibatan masyarakat,” ujar Husni.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com