Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT E-COMMERCE

E-commerce: Membangun Ekonomi Digital, Antara Konsumen Sentris dan Konsumen Pintar

Kompas.com - 14/06/2024, 13:49 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Di era digital saat ini, konsumen memiliki lebih banyak pilihan dan kontrol daripada sebelumnya. Mereka dapat dengan mudah mencari informasi tentang produk dan layanan, membandingkan harga, dan berbelanja dari berbagai sumber.

Hal ini membuat bisnis harus beradaptasi dengan perilaku konsumen yang terus berubah dan menempatkan konsumen sebagai pusat strategi bisnis mereka dengan kata kunci: konsumen-sentris.

Konsumen-sentris adalah strategi bisnis yang menempatkan konsumen sebagai prioritas utama dalam semua keputusan bisnis.

Bisnis yang konsumen-sentris percaya bahwa konsumen adalah alasan utama mengapa bisnis mereka bisa ada dan berjalan. Mereka berfokus pada pemahaman kebutuhan dan keinginan konsumen, dan mengembangkan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan tersebut.

Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh bisnis dengan menerapkan strategi konsumen-sentris, antara lain: meningkatkan kepuasan konsumen, meningkatkan loyalitas konsumen, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan yang berujung pada meningkatkan profitabilitas.

Sebagai bagian dari era digital, industri E-commerce menjadi salah satu industri yang paling cepat berkembang di era digital saat ini. Industri ini telah mengubah cara konsumen berbelanja dan telah memberikan banyak peluang bagi bisnis untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.

Banyak bisnis E-commerce yang telah menerapkan strategi konsumen-sentris dengan sukses.
Mereka telah mengembangkan strategi yang fokus pada memberikan pengalaman berbelanja yang mudah, nyaman, dan aman bagi konsumen.

Beberapa strategi berorientasi konsumen atau konsumen-sentris yang diterapkan bisnis E-commerce antara lain: menawarkan berbagai pilihan produk dan layanan, memberikan harga yang kompetitif, menawarkan kemudahan berbelanja, hingga layanan pelanggan yang excellent.

Saat ini, E-commerce melihat konsumen sebagai individu unik yang memiliki kebutuhan dan preferensi masing-masing. E-commerce memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengalaman berbelanja yang personal bagi setiap individu.

Hal ini dapat dilakukan melalui rekomendasi produk yang relevan, penawaran khusus yang sesuai dengan minat konsumen, dan kemudahan navigasi website berdasarkan kategori produk yang disukai.

Keamanan dan kepercayaan menjadi juga menjadi faktor penting bagi konsumen dalam berbelanja online. E-commerce berusaha memastikan platform-nya aman dan terlindungi dari penipuan dan kebocoran data.

Menampilkan testimoni dan ulasan positif dari konsumen dapat membantu membangun kepercayaan dan meningkatkan kredibilitas E-commerce.

Proses pembayaran dan pengiriman yang mudah dan lancar akan meningkatkan kepuasan konsumen. E-commerce harus menyediakan berbagai metode pembayaran yang aman dan terpercaya, serta memastikan proses pengiriman yang cepat dan tepat waktu.

Konsumen-Sentris dan Konsumen Cerdas

Di satu sisi, E-commerce yang sukses menerapkan strategi konsumen-sentris menempatkan kebutuhan dan keinginan konsumen sebagai prioritas utama.

E-commerce memahami perilaku, preferensi, dan ekspektasi konsumen, dan berusaha memenuhi semuanya dengan menyediakan produk dan layanan yang relevan, personalisasi pengalaman berbelanja, dan membangun kepercayaan dan keamanan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Boeing Angkat Mantan Diplomat Australia Jadi Presiden Asia Tenggara

Whats New
Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Holding BUMN Danareksa Bagi-bagi 212 Hewan Kurban ke 16.000 KK

Whats New
Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Prudential Gandeng Mandiri Investasi, Luncurkan Subdana untuk Nasabah Standard Chartered

Earn Smart
Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Pertamina Peringkat Ketiga Perusahaan Terbesar di Asia Tenggara Versi Fortune 500

Whats New
Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Marak PHK di Industri Tekstil, Asosiasi: Ribuan Pekerja Belum Terima Pesangon

Whats New
Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Daya Saing Indonesia Terbaik ke-27 Dunia, Ungguli Jepang dan Malaysia

Whats New
10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

10 Raja Terkaya di Dunia, Raja Inggris Tak Masuk Daftar

Earn Smart
BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

BPR Perlu Percepatan Digitalisasi untuk Hadapi Tantangan Global

Whats New
Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Apakah Indonesia Mampu Ciptakan “Kemandirian Beras”?

Whats New
Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Puncak Arus Balik Libur Idul Adha 2024, KAI Layani 168.631 Penumpang

Whats New
PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

PHK Karyawan Tokopedia Dikhawatirkan Berdampak ke UMKM, Mengapa?

Whats New
BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

BRI Dukung UMKM Produk Dekorasi Rumah Tembus Pasar Internasional

Whats New
OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

OJK Sebut Kredit Macet Perbankan Turun Setelah Pandemi

Whats New
Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Harga Koin Meme Pepe Melonjak 820 Persen Sejak Awal Tahun

Earn Smart
Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Mengenal Layanan SEO Cryptocurrency Unggulan dari Arfadia untuk Bisnis Blockchain

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com