Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OASA Garap Peluang Usaha Biomassa dan Bio-CNG di Blora, Nilai Investasinya Lebih dari 1,5 Triliun

Kompas.com - 30/11/2023, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) terus mencari potensi dan peluang bisnis biomassa, dalam rangka memperluas jaringan bisnisnya. Kali ini, Perseroan melirik potensi pengembangan usaha berbasis biomassa di daerah Blora, Jawa Tengah.

Dari potensi tersebut, Perseroan bahkan sudah mulai menyusun rencana pengembangan bisnis Bio-CNG (Compressed Natural Gas) dari limbah pertanian yang berlimpah di sana, antara lain jerami, gabah dan jagung.

Pada tahap pertama, kapasitas industri biomassa di Blora ini mencapai 5.000 ton per bulan, dan akan terus dikembangkan hingga 15.000 ton per bulan.

“Kita bidik sampai 60.000 ton per tahun pada tahap pertama ini, dan akan terus ditingkatkan hingga mencapai 180.000 ton per tahun. Belum banyak yang tahu bahwa daerah Blora ini ternyata menyimpan potensi limbah pertanian yang sangat besar,” kata Direktur Utama PT Maharaksa Biru Energi Tbk, Bobby Gafur Umar dalam siaran pers, Rabu (28/11/2023).

Baca juga: Gelar RUPS, OASA Kantongi Restu Private Placement 634,7 Juta Saham

Bobby mengatakan, pabrik biomassa yang akan digarap OASA di daerah ini akan menghasilkan woodchip yang nantinya akan dipasok sebagai bahan co-firing untuk PLTU Rembang. Sementara produk bio-CNG rencananya akan diekspor ke Jepang.

Pabrik ini nantinya akan mampu menghasilkan 5 MMCFD bio-LNG per hari, dibangun dengan investasi sekitar 100 juta dolar AS atau setara dengan Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.400 per dollar AS).

“Kami dalam proses kerjasama pengembangan dengan USTDA atau US Trade Development Agency. Targetnya, pabrik bio-CNG di Blora ini akan siap beroperasi sekitar akhir tahun 2025,” kata Bobby.

Produk tambahan dari Bio-CNG ini adalah pupuk organik kualitas tinggi, yang akan “kembali” menyuburkan lahan pertanian masyarakat. “Ini akan menjaga keberlanjutan sistem pertanian dan terciptanya ekonomi sirkular,” lanjut Bobby.

Baca juga: Kisah Sukses Bobby Gafur, dari Jualan Koran Bekas hingga Jadi Bos OASA

Untuk Co-riring PLTU

Pembangunan pabrik di Blora ini menjadi bagian dari rencana OASA untuk melebarkan sayap usaha energi terbarukannya dengan memanfaatkan produk biomassa, dalam rangka menjadi pemain utama industri biomassa. Kapasitas produksinya akan ditigkatkan secara bertahap, dari 500 ton per bulan menjadi 5.000 ton per bulan

Awal tahun 2024, satu pabrik berbasis biomassa milik OASA di pulau Bangka, akan diresmikan. Lokasinya di Air Duren, Kabupaten Bangka, saat ini telah hampir selesai dibangun.

“Sudah 85 persen, kami harapkan awal 2024 sudah bisa mulai produksi,” kata Bobby.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com