Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grant Thornton: Optimistisme terhadap Ekonomi Indonesia Tertinggi di ASEAN

Kompas.com - 24/05/2024, 19:49 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Laporan rutin Grant Thornton International Business Report (IBR) menyebutkan tingkat optimisme pelaku bisnis Indonesia terhadap prospek ekonomi menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Berdasarkan data terbaru, 75 persen responden di paruh pertama tahun 2024 merasa optimis terhadap prospek ekonomi dalam 12 bulan ke depan. Angka ini mengalami peningkatan menjadi 84 persen di paruh kedua 2023.

Melihat perbandingan dengan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia tetap berada di posisi teratas. Tingkat optimisme negara di ASEAN mencapai 70 persen di semester I 2023 dan 67 persen di semester II 2023.

Baca juga: Bertemu Petinggi Nikkei Inc, Menko Airlangga Ungkap Potensi Ekonomi Digital Indonesia

 

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Kedua angka tersebut masih di bawah tingkat optimisme Indonesia baik di semester I maupun semester II 2023.

Bahkan bila dibandingkan dengan tingkat optimisme global, Indonesia masih mendominasi dan berada jauh di atas rata-rata global, yakni 67 persen di semester I 2023 dan 65 persen di semester II 2023.

CEO Grant Thornton Indonesia, Johanna Gani, mengatakan, data ini menunjukkan bahwa optimisme ekonomi Indonesia pada tahun 2023 berada dalam posisi yang sangat kuat dibandingkan dengan banyak negara lain di dunia.

"Peningkatan signifikan dari semester I ke semester II 2023 menandakan kepercayaan yang besar terhadap pertumbuhan dan stabilitas ekonomi Indonesia di masa depan. Dengan optimisme yang tinggi ini, Indonesia diharapkan dapat terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dan berkelanjutan," ujar Johanna dalam keterangan tertulis, Jumat (24/5/2024).

Baca juga: Prabowo Mau Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Ekonom Ingatkan Risikonya

Tidak hanya itu, optimisme pelaku bisnis Indonesia yang tinggi juga terlihat dari beberapa indikator ekonomi seperti tingkat kesempatan kerja (employment rate) yang meningkat, ekspektasi terhadap profitability yang tinggi, dan harapan untuk mendapatkan pertumbuhan pendapatan dari pasar non-domestik yang tinggi.

 

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.SHUTTERSTOCK/NUMBER1411 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Kondisi tersebut menempatkan Indonesia di posisi atas dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris, Asia Pasifik, ASEAN, bahkan rata-rata secara global.

Namun, Indonesia juga menghadapi beberapa kendala seperti permintaan ekspor yang berkurang, infrastruktur transportasi, ketersediaan tenaga kerja terampil, biaya tenaga kerja, dan biaya energi.

"Hal ini tentunya perlu menjadi fokus utama Indonesia dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi domestik, terutama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan," ungkap Johanna.

Baca juga: Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Di sisi lain, Indonesia juga sangat bergantung kepada pemasok serta pengadaan dari luar negeri apabila dibandingkan dengan Amerika Serikat, Inggris, Asia Pasifik, ASEAN, dan rata-rata global.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia juga masih menjadi target pasar yang besar di perdagangan internasional. Namun di sisi lain, Indonesia juga optimis dapat meningkatkan pendapatan mereka dari beberapa negara seperti Malaysia dan Amerika Serikat

Hal ini menunjukkan Indonesia memiliki fokus strategis untuk melakukan ekspansi terhadap pasar-pasar tertentu.

Johanna menambahkan, secara keseluruhan, ekonomi Indonesia pada tahun 2023 merupakan kombinasi antara kekuatan dan tantangan.

Baca juga: Bappenas: Ekonomi Biru Dapat Ciptakan 12 Juta Lapangan Kerja pada 2030

Dengan tingginya optimisme terhadap prospek ekonomi ke depan, ekspektasi terhadap pertumbuhan keuntungan yang kuat, serta pendekatan proaktif terhadap pasar global, Indonesia berada pada posisi yang baik untuk tumbuh dan sukses di kancah bisnis internasional.

"Namun, untuk mempertahankan dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ini, kemampuan kita untuk mengatasi tantangan yang ada akan menjadi kunci utama," terang dia.

Johanna menuturkan, Indonesia telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam berbagai aspek ekonomi dan memiliki peluang besar untuk terus berkembang di masa depan.

 

"Dengan fokus yang tepat untuk menyelesaikan tantangan yang sekarang dihadapi, kami yakin Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk mencapai kesuksesan ekonomi yang lebih besar di tahun-tahun mendatang. Kami di Grant Thornton Indonesia sangat optimis dengan prospek ini dan berkomitmen mendukung para pelaku bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutup Johanna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com