Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Demi Hubungan Industrial Harmonis dan Demokratis, Wamenaker Ajak Perusahaan Pertahankan Nilai-nilai Pancasila 

Kompas.com - 28/05/2024, 20:23 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Republik Indonesia (RI) Afriansyah Noor mengajak perusahaan-perusahaan untuk pertahankan pedoman hubungan industrial yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

Tujuannya, sebut dia, adalah untuk mewujudkan hubungan industrial yang harmonis dan demokratis.

Hal tersebut juga sesuai dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan (Kepmenaker) RI Nomor 76 Tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila. 

"Pertahankan nilai-nilai terhormat bangsa kita, nilai-nilai-nilai Pancasila dalam hubungan industrial. Cermati dan jauhi nilai-nilai yang tidak selaras dengan nilai-nilai bangsa," ujar Afriansyah saat menghadiri Ngopi Pintar Ketenagakerjaan 2024 di Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (28/5/2024).

Afriansyah menyebut, hubungan industrial Pancasila mengedepankan prinsip-prinsip adaptif dan kolaboratif melalui musyawarah mufakat, kekeluargaan, serta gotong royong.

Baca juga: Temui Direktur APO untuk Fiji, Sekjen Kemenaker Bahas Kebijakan Pengupahan

“Prinsip-prinsip tersebut perlu digaungkan kembali oleh semua pihak mengingat hubungan industrial berlandaskan Pancasila dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang menjadi jiwa, pedoman, dan sikap pandang yang luhur di segala aspek kehidupan,” ujar Afriansyah.

"Kita semua berharap dapat terus merawat dan mempertahankan nilai-nilai luhur Pancasila, sehingga kita dapat memiliki ketahanan bangsa, termasuk ketahanan dalam hubungan industrial antara pengusaha dan pekerja,” lanjutnya.

Sebagai informasi, setelah mengikuti Ngopi Pintar, Afriansyah melanjutkan kunjungan kerja ke Politeknik Sinar Mas Berau Coal.

Dalam kunjungannya, ia mengatakan, kesadaran pelaku usaha untuk berkoordinasi dan berinvestasi pada dunia pendidikan sangatlah penting untuk meningkatkan link and match antara skill yang dipelajari di dunia pendidikan dengan kebutuhan industri.

Baca juga: Sekjen Kemenaker: Green Jobs Tak Bisa Dihindari dan Harus Jadi Prioritas

"Hal ini akan bermanfaat dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi industri. Peran dunia industri juga krusial untuk menjawab sisi lain dari tantangan disrupsi ini, yakni sisi penciptaan lapangan kerja dan perlindungan tenaga kerja," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com