Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indodax: Bitcoin Jadi Opsi Fleksibilitas Saat Ekonomi Tak Stabil

Kompas.com - 17/06/2024, 06:31 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO perusahaan jual beli aset kripto, Oscar Darmawan, mengatakan, bitcoin menjadi opsi sebagai aset yang tahan lama terhadap tekanan ketidakstabilan ekonomi dan politik.

"Bitcoin menawarkan keunggulan sebagai aset yang tidak terkait dengan kebijakan moneter suatu negara dan memiliki sifat desentralisasi yang membuatnya lebih tahan terhadap tekanan politik dan sanksi eksternal," kata Oscar dalam keterangan tertulis, Minggu (16/6/2024).

Oscar mengatakan, bank sentral China pada Mei lalu mengalami perlambatan signifikan dalam pembelian emasnya.

Baca juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Harga Bitcoin Berpotensi Naik

Ilustrasi bitcoin.UNSPLASH/KANCHANARA Ilustrasi bitcoin.

Penurunan ini, kata dia, menunjukkan adanya pergeseran dalam kebijakan cadangan devisa negara tersebut yang berpotensi memiliki dampak signifikan.

Ia mengatakan, mengingat adanya pergeseran dalam geopolitik global, diversifikasi menjadi penting lantaran diversifikasi juga melindungi dari dampak negatif ketidakstabilan politik atau ekonomi di satu wilayah, serta fluktuasi nilai tukar dan inflasi.

"Peningkatan ketegangan ini mendorong beberapa negara untuk mencari alternatif dalam mata uang cadangan mereka," ujarnya.

Oscar menyoroti bitcoin yang yang terbukti menjadi alat investasi yang efektif bagi investor yang mencari peluang pertumbuhan dan perlindungan terhadap fluktuasi mata uang konvensional.

Baca juga: Aliran Modal ke ETF Kian Deras, Harga Bitcoin Dekati Level Tertinggi Sepanjang Masa

Ia mengatakan, El Salvador menjadi negara pertama yang mengadopsi bitcoin sebagai devisa resmi pada September 2021 di bawah kepemimpinan Presiden Nayib Bukele.

El Salvador, kata Oscar, mengintegrasikan bitcoin dalam sistem keuangan nasionalnya untuk meraih manfaat ekonomi jangka panjang.

"Tujuan utama langkah ini adalah meningkatkan inklusi keuangan, menarik investasi asing, dan mengurangi biaya pengiriman uang bagi warga yang bekerja di luar negeri," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kima Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Kima Farma Buka-bukaan Penyebab Rugi di 2023 Mulai dari Operasional hingga Anak Usaha

Whats New
Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Pegadaian untuk S1, Ini Persyaratannya

Work Smart
Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

Catatkan Kinerja Positif Sepanjang 2023, MSIG Life Berkomitmen Tumbuh Optimal dan Berkelanjutan

BrandzView
2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

2 Perusahaan Pelayaran Global Nyatakan Tertarik Berkegiatan di Makassar New Port

Whats New
Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Tutup 5 Pabrik, Kimia Farma Kalkulasikan Jumlah Karyawan yang Terdampak PHK

Whats New
Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

Nestlé Indonesia Dukung Pemerintah dalam Upaya Menjaga Sumber Air

BrandzView
Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Dorong Inklusivitas Ekonomi Digital dan Tingkatkan Akses e-Commerce di Wilayah Terpencil, Lazada Gandeng Namirah Logistic

Whats New
Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Kurs Rupiah Hari Ini 26 Juni 2024 di BNI hingga Bank Mandiri

Spend Smart
BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

BEI: Investor Pasar Modal Tembus 13 Juta

Whats New
2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

2 Cara Ganti PIN ATM BNI Tanpa Ribet ke Bank

Spend Smart
KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

KPPU Duga Google Lakukan Pelanggaran, Pemerintah Terus Godok Aturan Antimonopoli

Whats New
Pengguna 'Paylater' di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Pengguna "Paylater" di Indonesia Didominasi Kelompok yang Sudah Menikah

Whats New
Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Berapa Persen Gaji yang Harus Ditabung?

Earn Smart
BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

BCA Mobile Alami Gangguan, Nasabah Tak Bisa Cek Saldo dan Transaksi

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Harga Bahan Pokok Rabu 26 Juni 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Cabai Merah Keriting

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com