JAKARTA, KOMPAS.com - Di era digital, data adalah aset paling berharga bagi perusahaan. Kita sudah cukup belajar dari kasus-kasus kebongkaran data, ransomware, dan serangan siber lain yang terjadi belakangan ini.
Tanpa data yang aman dan terlindungi, operasional perusahaan dapat terganggu secara signifikan. Hal ini tidak hanya berpotensi menurunkan pendapatan, tetapi juga merugikan pelanggan secara langsung.
Selain itu, reputasi perusahaan yang telah dibangun dengan susah payah dapat tercemar akibat serangan siber.
Baca juga: Alami Serangan Siber, Induk Perusahaan Vans dan North Face Kesulitan Penuhi Pesanan
Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki sistem keamanan siber yang ketat.
Ditambah lagi adanya peraturan UU Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi yang mengharuskan perusahaan memastikan keamanan dan perlindungan data serta ancaman sanksi berupa denda administrasi hingga 2 persen dari pendapatan tahunan, semakin menegaskan menegaskan pentingnya memperkuat keamanan siber perusahaan.
Diperlukan adanya jaring pengaman tambahan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
PT Asuransi Sinar Mas menyiapkan produk asuransi tanggung gugat yaitu Simas Cyber Enterprise. Direktur sekaligus Corporate Secretary PT Asuransi Sinar Mas, Dumasi M M Samosir mengatakan, saat ini pihaknya melihat keamanan siber sudah menjadi tantangan terbesar dalam era digital.
Baca juga: Sebagian Besar Serangan Siber ke Perusahaan akibat dari Kelalaian Manajemen
"Perlindungan data nasabah merupakan hal yang krusial. Untuk itu Asuransi Sinar Mas menyiapkan Simas Cyber Enterprise sebagai proteksi dalam menghadapi risiko ini," ujar Dumasi dalam keterangan tertulis, Selasa (2/7/2024).
Dumasi mengungkapkan, pihaknya berharap dengan menggunakan produk ini, sektor-sektor bisnis di Indonesia mendapatkan perlindungan atas serangan siber dalam melakukan bisnis.