JAKARTA, KOMPAS.com - Mempersiapkan masa depan finansial yang lebih baik untuk keluarga bisa dilakukan dengan cara menabung, berinvestasi, dan melakukan proteksi diri sekaligus aset. Ini perlu dilakukan secara matang, mulai dari persiapan hingga implementasinya.
“Penting juga untuk mengetahui tujuan-tujuan keuangan, mengatur pengeluaran dan pendapatan, serta diversifikasi portofolio investasi,” kata Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari dalam siaran pers, Selasa (2/7/2024).
Romy bilang, selain mempersiapkan investasi, memilih asuransi yang tepat perlu dipersiapkan.
Baca juga: BI Ungkap 3 Jurus Dorong Sektor Keuangan Syariah di Indonesia
Menurut dia, dalam pengelolaan finansial, terkadang fokus yang dilakukan hanyalah mengumpulkan dana dan menabung, namun lupa akan pentingnya melindungi diri dan kekayaan.
Romy mengatakan, lewat manajemen keuangan syariah dengan lima pilar utamanya, termasuk Wealth Preservation, masyarakat kini dapat memiliki akses dan kemudahan terhadap berbagai produk perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah untuk menjaga nilai aset dan melindungi diri sendiri dan keluarga, tidak hanya selama di dunia, namun hingga saat kita berpulang.
“Dengan begitu, kita bisa menjaga kondisi keuangan keluarga tetap stabil dan mempersiapkan masa depan keluarga yang ditinggalkan dengan lebih baik,” ungkap dia.
Berikut 5 tips memproteksi keuangan dengan prinsip syariah.
Baca juga: OJK: Literasi Keuangan Syariah Tembus 39 Persen, tapi Inklusi 12 Persen
Di tengah berbagai tantangan perekonomian global, dibutuhkan pondasi yang kuat untuk melindungi keuangan keluarga.
Hal ini bisa dilakukan dengan menerapkan salah satu prinsip utama dalam manajemen keuangan syariah, yaitu menghindari utang yang tidak diperlukan.