Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Sesi

Kompas.com - 02/07/2024, 16:25 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Selasa (2/7/2024). Demikian juga dengan rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.125,14 atau turun 14,4 poin (0,2 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.139,62.

Mengutip RTI, sebanyak 261 saham melaju di zona hijau dan 270 saham di zona merah. Sedangkan 251 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,2 triliun dengan volume 13,6 miliar saham.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Lanjutkan Kenaikan, Rupiah Koreksi

Top losers yang menekan IHSG yaitu Kalbe Farma (KLBF) yang ambles 4,3 persen ke level Rp 1.440 per saham. Dilanjutkan oleh BFI Finance (BFIN) yang turun 4,3 persen ke posisi Rp 890 per saham. Kemudian, Merdeka Battery Materials (MBMA) yang terkoreksi 3,8 persen ke posisi Rp 625 per saham.

Top gainers yang mendorong laju IHSG yakni, Adaro Minerals (ADMR) yang melonjak 4,1 persen ke level Rp 1.395 per saham. Dilanjutkan oleh Jasa Marga (JSMR) yang naik 4 persen ke level Rp 5.150 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Pacific (BRPT) yang bertambah 3,9 persen ke level Rp 1.175 per saham.

Bursa Asia hijau dengan kenaikan Nikkei 1,12 persen (443,5 poin) ke posisi 40.074,69, Hang Seng Hong Kong naik 0,29 persen (50,5 poin) ke level 17.769,14, Shanghai Komposit bertambah 0,08 persen (2,2 poin) ke posisi 2.997,01, dan Strait Times naik 0,8 persen (29,3 poin) ke level 3.367,89.

Baca juga: IHSG Masih Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Rupiah

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.55 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 16.396 per dollar AS atau turun 75 poin atau 0,46 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 16.321 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (2/7/2024) pada level Rp 16.384 per dollar AS, atau melemah dibanding Senin (1/7/2024) pada level Rp 16.355 per dollar AS.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Utang Jatuh Tempo Rp 3.745 Triliun, Ekonom: Imbangi dengan Kapasitas Penerimaan Negara!

Utang Jatuh Tempo Rp 3.745 Triliun, Ekonom: Imbangi dengan Kapasitas Penerimaan Negara!

Whats New
Sampah di Daerah Bisa Diolah Jadi Biomassa untuk Cofiring PLTU

Sampah di Daerah Bisa Diolah Jadi Biomassa untuk Cofiring PLTU

Whats New
IHSG dan Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Hari Ini

IHSG dan Rupiah Menguat pada Penutupan Perdagangan Hari Ini

Whats New
YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

YLKI Dorong Pemerintah Sosialisasi Aturan Baru Pelabelan Risiko BPA pada Air Galon Bermerek

Whats New
FiberStar Jadi Mitra Starlink di Indonesia

FiberStar Jadi Mitra Starlink di Indonesia

Rilis
Sukses Manfaatkan Teknologi Pintar, Berikut Kisah UMKM Pemenang HP x Jagoan Lokal Smart Bergema

Sukses Manfaatkan Teknologi Pintar, Berikut Kisah UMKM Pemenang HP x Jagoan Lokal Smart Bergema

BrandzView
Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Apindo: Restrukturisasi Pascamerger TikTok-Tokopedia Hal Wajar

Whats New
Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan 'Family Office'

Faisal Basri Pertanyakan Pendapatan Negara dari Pembentukan "Family Office"

Whats New
Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Seret WNA Singapura, Akademisi Fakultas Hukum UI Soroti Proses Hukum Kontroversial Kasus Pailit Ahli Waris Krama Yudha

Whats New
BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

BSI International Expo 2024 Catat Potensi Transaksi Rp 110,25 Miliar, Terbesar dari Mesir

Whats New
'Tambal' Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

"Tambal" Defisit Kas Negara, Dana Cadangan Pemerintah Turun

Whats New
Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Utang Jatuh Tempo 2025 Rp 800 Triliun, Ekonom Ingatkan Prabowo-Gibran Waspadai Program Jumbo

Whats New
Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 Triliun

Sri Mulyani: Aset Pemerintah Capai Rp 13.072,8 Triliun

Whats New
Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Letak CVV Kartu Debit BNI dan Kegunaannya

Spend Smart
Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Kolaborasi dan Literasi Penting untuk Hadapi Ancaman Kejahatan Siber di Industri Pembayaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com