Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Harga Ayam Anjlok, Kementan Angkat Bicara

Kompas.com - 06/03/2019, 21:46 WIB
Hotria Mariana,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anjloknya harga ayam dalam beberapa waktu terakhir memicu aksi demonstrasi para peternak di depan Istana Presiden pada Selasa (5/3/2019). Perihal itu mendapat tanggapan langsung dari Kementerian Pertanian (Kementan).

"Tidak ada oversupply Day Old Chicken (DOC). (Hal) ini terjadi semata-mata karena demand yang turun pada bulan ini," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan Kementan I Ketut Diarmita, Rabu (6/3/2019).

Lagi pula, ditambahkan oleh Ketut, siklus penurunan ini biasa terjadi di bulan Maret dari tahun ke tahun.

Mengenai demand atau permintaan, Ketua Tim Analisa Penyediaan dan Kebutuhan Ayam Ras dan Telur Konsumsi Dr. drh. Trioso Purnawarman, M.Si, menuturkan ada banyak faktor yang mempengaruhi.

"Beberapa wilayah itu biasanya tergantung pada kegiatan-kegiatan keagamaan atau kegiatan yang lain. Semua itu (turut) mempengaruhi," tutur Trioso yang juga Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB).

Sementara itu, mengenai kaitannya dengan langkanya jagung seperti yang diberitakan beberapa media, Ketut secara tegas menampiknya.

"Tidak (benar), karena (sebetulnya) saat ini jagung sedang panen raya," ujarnya.

Ketut juga mengungkapkan terkait para peternak yang protes belakang ini adalah para peternak mandiri, bukan peternak mitra.

Peternak mandiri adalah mereka yang tidak memiliki kemitraan. Bagi peternak mandiri, kerugian akan ditanggung per orangan saat harga jatu.

Sebaliknya, berbeda dengan peternak kemitraan dimana harga sudah ditentukan, jadi meski terjadi penurunan tidak akan mempengaruhi harga asli di tingkat peternak.

Sementara itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Ketut mengatakan bahwa pihaknya telah menyusun sepuluh rancangan hasil rapat internal dengan pejabat terkait di lingkungan Kementan.

Pertama adalah dengan memastikan masing-masing pelaku usaha atau integrator memaksimalkan kapasitas pemotongan di Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) dan kapasitas Cold Storage.

Ketut mengatakan bahwa pasar untuk komoditas unggas di Indonesia saat ini didominasi fresh commodity, sehingga produk mudah rusak.

Oleh karena itu ia berharap hasil usahanya agar tidak lagi dijual sebagai ayam segar melainkan ayam beku, ayam olahan, ataupun inovasi produk lainnya.

Selain itu, Dirjen PKH juga meminta kepada pihak integrator untuk tidak menjual ayam hidup ke pasar tradisonal.

Halaman:


Terkini Lainnya

Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com