Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Melemah Tipis Akibat Dampak Negatif Brexit

Kompas.com - 13/03/2019, 19:28 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurs rupiah melemah tipis 0,01 persen di pasar spot menjadi Rp 14.265 per dollar AS pada penutupan perdagangan Rabu (13/3/2019).

Pelemahan juga terjadi pada kurs tengah rupiah di Bank Indonesia sebesar 0,12 persen ke level Rp 14.269 per dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan, rupiah sebenarnya mendapat sentimen positif berkat hasil data inflasi Amerika Serikat (AS) yang kurang memuaskan ketika dirilis kemarin malam.

Seperti yang diketahui, data inflasi inti AS di bulan Februari lalu hanya naik 0,1 persen atau di bawah ekspektasi sebesar 0,2 persen. Hal ini semakin membuat para pelaku pasar optimistis The Federal Reserves akan menahan suku bunga acuan AS sepanjang 2019.

Baca juga: BI: Pelemahan Rupiah Banyak Disumbang Faktor Eksternal

Namun, laju rupiah tertahan lantaran proposal Brexit yang diajukan Perdana Menteri Inggris Theresa May kembali ditolak parlemen Inggris.

“Sekarang akan dilangsungkan voting hari kedua. Jika kembali ditolak, efeknya akan negatif bagi aset emerging market,” ujar Faisyal.

Ia memperkirakan, rupiah berpotensi cenderung melemah pada perdagangan besok. Hal ini terjadi jika rilis data inflasi AS di sektor produsen melampaui ekspektasi para analis.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Masih Tertahan Tekanan Eksternal

 

Dampak voting Brexit pun masih akan dirasakan rupiah pada esok hari.

Prediksi Faisyal, rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.200—Rp 14.330 per dollar AS pada Kamis (14/3/2019). (Dimas Andi)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Kurs rupiah melemah tipis terseret dampak negatif Brexit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com