Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Visa: 82 Persen Masyarakat "Pede" Pergi Tanpa Bawa Uang Tunai

Kompas.com - 28/03/2019, 14:30 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar responden dari masyarakat Indonesia mengaku siap bertransaksi secara nontunai. Hal ini berdasarkan studi Consumer Payment Attitudes 2018 yang dirilis Visa.

Bahkan, kepercayaan diri mereka cukup tinggi untuk mencoba bepergian tanpa memegang uang tunai, hanya mengandalkan kartu kredit atau debit serta ponsel. Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman mengatakan, saat ini semakin banyak masyarakat yang punya akses untuk pembayaran nontunai.

"Sekarang kalau ke tol enggak pakai tunai, makan di restoran sudah bisa pakai kartu atau e-wallet. Parkiran sudah bisa pakai kartu atau e-wallet. Jadi 82 persen itu pede mereka bisa survive tanpa (uang) tunai," ujar Riko dalam konferensi pers hasil riset Visa di Jakarta, Kamis (28/3/2019).

Baca juga: Akhir Tahun Transaksi Kartu Kredit Visa Naik, Terbesar untuk Traveling

Kepercayaan diri masyarakat Indonesia atas transaksi nontunai juga terlihat dari keyakinan mereka bahwa dalam beberapa tahun ke depan, mereka akan semakin sering melakukan pembayaran tanpa uang fisik. Setidaknya ada 77 persen responden yang memperkirakan akan semakin sering menggunakan pembayaran nontunai dalam jangka waktu 12 bulan ke depan.

Selain itu, ada 41 persen meyakini bahwa cahsless society akan terwujud dalam tiga tahun ke depan. Hal ini merupakan suatu kemajuan dibandingkan tahun sebelumnya, di mana mayoritas responden memperkirakan masyarakat nontunai akan terwujud dalam 8-15 tahun berikutnya.

"Masyarakat semakin percaya bahwa kita akan bisa cashless society dalam kurang dari 8 tahun ke depan," kata Riko.

Baca juga: Di Acara Pernikahan, Perempuan Ini Sediakan Transaksi Nontunai Pengganti Amplop Kondangan

Riko mengatakan, ada beberapa alasan mengapa pembayaran nontunai kian digemari. Pertama, menjalani gaya hidup nontunai memudahkan masyarakat karena banyaknya opsi cara pembayar, bisa menggunakan kartu debit atau kredit, kartu nirkontak, sampai QR code.

Selain itu, konsumen juga ingin proses pembayaran yang lebih cepat dan mudah. Tak hanya itu, faktor keamanan juga menjadi salah satu alasan mereka memilih transaksi nontunai.

"Sebagian dari mereka masih khawatir keamanan informasi pribadi saat mengggunakan mobile payment. Takut hapenya hilang atau dicuri. Tapi kekhawatiran itu mulai menurun," kata Riko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soarl Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Astra Honda Motor Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Jadwal Lengkap Perjalanan Ibadah Haji 2024

Whats New
Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Kasus SPK Fiktif Rugikan Rp 80 Miliar, Kemenperin Oknum Pegawai yang Terlibat

Whats New
Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Laba Bersih Avrist Assurance Tumbuh 18,3 Persen pada 2023

Whats New
Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Mendag Zulhas Usul HET Minyakita Naik Jadi Rp 15.000 Per Liter

Whats New
Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Marak Modus Penipuan Undangan Lowker, KAI Imbau Masyarakat Lebih Teliti

Whats New
Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com