Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Hingga Akhir Maret, Aliran Modal Asing Capai Rp 90 Triliun

Kompas.com - 29/03/2019, 15:56 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia mencatat aliran modal asing hingga minggu terakhir Maret 2019 mencapai Rp 90 triliun. Hal ini membuktikan bahwa sentimen investor asing masih positif terhadap ekonomi Indonesia meski rupiah mengalami depresiasi.

"Rupiah sendiri memang mengalami depresiasi selama minggu terakhir 0,5 persen, meski secara year to date masih di positif 0,9 persen. Satu hal yang bisa saya katakan di sini, sentimen investor kepada kita masih cukup positif," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia Dodi Budi Waluyo di kompleks masjid BI, Jumat (29/3/2019).

"Kita lihat posisinya net inflows sebesar Rp 15 triliun sampai Rp 16 triliun. Year to date-nya Rp 90 triliun dari Januari hingga posisi minggu kemarin," lanjutnya.

Aliran modal asing tersebut masuk dari instrumen domestik baik dari Surat Berharga Negara (SBN), Surat berharga Bank Indonesia (SBI), dan saham.

Baca juga: BI: Rupiah Menguat karena Masuknya Dana Asing

Dody mengungkapkan, rupiah yang mengalami depresiasi selama minggu terakhir karena mendapat tekanan di pasar keuangan dari berbagai isu.

Isu-isu tersebut antara lain ekonomi yang menurun di Eropa, Jerman, dan Prancis serta brexit yang belum bisa dipastikan. Hal tersebut membuat dampaknya semakin terasa secara global.

Namun, depresiasi rupiah yang terjadi tak serta merta membuat Bank Indonesia tidak melakukan upaya apapun. Upaya-upaya seperti peningakatan ekspor impor, dan program-program prioritas lainnya masih terus dilakukan guna menstabilkan nilai rupiah.

"Upaya- upaya untuk mendorong eksport dan import harus dilakukan, terutama di posisi ekspor. BI juga punya program-program prioritas untuk dorong ekspor baik dari pariwisata, otomotif, alas kaki, dan tekstil. Itu adalah bagian yang kita kedepankan sebagai quick win sehingga nilai rupiah bisa membaik," papar Dody.

Baca juga: Aliran Modal Asing Banjiri Indonesia, Ini Sebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com