Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Pakai Kapal Perintis Guna Jangkau Wilayah Sekitar Sangihe-Talaud

Kompas.com - 31/03/2019, 06:44 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementrian Perhubungan menyediakan kapal tol laut dan kapal perintis di wilayah kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Penyediaan kapal ini guna merajut konektifitas dan merangkai nusantara dengan menjangkau wilayah 3TP (Terpencil, Terdepan, Tertinggal dan Perbatasan).

"Pemerintah menyediakan kapal perintis yang melayani masyarakat di Kepulauan Talaud khususnya masyarakat Nanusa di Pulau Karutung," ujar Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kapten Wisnu Handoko dalam keterangan pers, Sabtu (30/3/2019).

Penyediaan kapal ini juga untuk menampik isu terkait terisolirnya masyarakat Nanusa di kepulauan Talaud. Padahal isu itu tidak benar karena kapal perintis sudah sampai ke Miangas dan Karatung yang berada di sekitar Nanusa.

Wisnu menjelaskan, terdapat 4 trayek kapal perintis yang melayani ke Kepulauan Talaud khususnya Pulau Karutung yaitu R-31, R-32, R-33 dan R-34.

"Untuk trayek R-31 dilayani oleh kapal KM Sabuk Nusantara 38 berukuran GT. 1200 dan dicadangkan kapal Coaster berukuran 1.000 DWT," ucap Wisnu.

Selain kapal perintis, pemerintah juga menyiapkan kapal tol laut. Di tahun 2019 ini, terdapat trayek yang telah disediakan untuk angkutan barang tol laut, yaitu H-1 dan T-5.

Untuk trayek H-1 akan dilayani oleh kapal kontainer KM. Logistik Nusantara 2 berukuran GT. 5.000. Sementara, untuk Trayek T-5 akan dilayani kapal KM. Kendhaga Nusantara 1.

Sebagai informasi, saat ini Kementerian Perhubungan melalui Ditjen Perhubungan Laut juga sedang memperbaharui kapal-kapal perintis yang sudah ada untuk wilayah Sangihe dan Talaud.

Dua kapal yang telah diperbaharui seperti kapal baru Sabuk Nusantara 95 dan Sabuk Nusantara 69 akan siap beroperasi dalam dua minggu ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Saham BBRI 'Nyungsep' 5 Persen, Investor 'Buy' atau 'Hold'?

Harga Saham BBRI "Nyungsep" 5 Persen, Investor "Buy" atau "Hold"?

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Cara Hapus Daftar Transfer di BCA Mobile

Work Smart
Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Perkuat Stabilitas Rupiah di Tengah Ketegangan Dunia

Whats New
Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Optimalkan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com