Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

E-Cash Bikin Kamu Boros? Atasi dengan Cara Ini

Kompas.com - 01/04/2019, 21:08 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemajuan zaman dan perkembangan teknologi semakin terasa dampaknya. Salah satunya adalah maraknya penggunaan uang elektronik atau e-cash.

Namun ada kecenderungan seseorang akan lebih boros jika telah menggunakan e-cash. Berbeda jika dibandingkan seseorang menggunakan uang kertas. Lantas, bagaimana cara mengatasi agar tidak boros dalam penggunaan e-cash?

Pengamat Ekonomi Syariah dari IPB, Irfan Syauqi Beik, mengatakan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi sifat boros. Yaitu diperlukannya pengendalian diri.

"Maka disini, kita perlu mengendalikan diri, membatasi. Jadi gunakan kemudahan-kemudahan dalam fasilitas yang ada, transaksi keuangan digital ini untuk memenuhi hal yang memang dibutuhkan," kata Irfan kepada Kompas.com, Senin (1/4/2019).

Menurut Irfan, pengendalian diri sangat diperlukan supaya bisa mempertimbangkan segala keputusan. Baik membeli barang maupun jasa. Inilah yang harus diperhatikan.

"Jadi bukan memenuhi nafsu, keinginan memiliki banyak barang dan jasa," ujarnya.

Dia menjelaskan, dalam aspek pengendalian diri itu juga dibutuhkan kecerdasan finansial berupa kemampuan mengelola keuangan. Sehingga bisa mengidentifikasi apa saja kebutuhan yang memang benar-benar dibutuhkan atau sangat penting dan tidak sama sekali.

"Dan kita membeli, mengonsusmsi barang dan jasa harus dengan apa yang kita butuhkan. Kita jangan terjebak pada pola hidup yang konsumtif, apalagi yang sekarang semakin matrealistis. Itu kita harus bisa mengendalikan diri," jelasnya.

Menurutnya, pengendalian diri sangat penting dan fundamental agar tidak mudah terdorong membeli seatu barang atau jasa. Padahal tidak diperlukan dan dibutuhkan.

"Faktor pengendalian diri, kemudian kemampuan untuk menahan diri dari hawa nafsu berlebihan. Mengendalikan dari gaya hidup, yang berlebih-lebihan. Itu saya kira menjadi kuncinya," paparnya.

"Jadi diperlukan kecerdasan financial di dalam mengatur atau mengelola keuangan," tegasnya.

Dikatakannya, untuk mengendalikan itu, maka salah satu instrumen yang bisa membantu diri seseorang adalah berbagi. Ini dapat dilakukan jika sudah memperoleh pendapatan.

"Kalu kita menerima income, maka yang pertama kali kita lakukan adalah keluarin zakatnya. Minimal 2,5 persen dari (penghasilan), tambah infak dan sedekah. Sesuai dengan kemampuan kita," imbuhnya.

"Kalau dari awal dengan semangat berbagi, itu harus dijadikan bagian dari lifstyle kita. Jadi semangat berbagi itu harus kita jadikan sebagai lifstyle. Ini akan membantu mengurangi perilaku boros kita," pungkas Irfan.

Selain memberikan kemudahan dan menfaat lainnya, kehadiran e-money kini menjadi masalah tersendiri bagi seseorang karena bisa memunculkan sifat lebih boros. Segala keputusannya ada ditangan Anda. Ayo kendalikan diri dari Anda hawa nafsu supaya tidak boros.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com