Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementan Beri Bantuan Rp 590 Juta ke Petani di Pesisir Selatan

Kompas.com - 04/04/2019, 17:28 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jendral (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) menyerahkan bantuan senilai Rp 590 juta kepada sejumlah petani di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Dalam rilis Kementan yang diterima oleh Kompas.com Kamis (4/4/2019), bantuan yang diserahkan adalah berupa bantuan alat mesin pertanian (alsintan).

Adapun alsintan yang diberikan terdiri dari 12 unit traktor roda dua. Alsintan ini diberikan kepada Kelompok Tani Sawah Laweh, Kelompok Tani Sawah Jambak dari Nagari Taluak Sakato, dan Kelompok Tani Kapalo Koto dari Nagari Tuik. 

Lalu, dua unit cultivator  diberikan kepada Kelompok Tani Tabek Saiyo dari Nagari Koto Nan Tigo Selatan dan Kelompok Tani Harapan Tani dari Nagari Kambang Barat.

Selanjutnya, 13 unit pompa air diberikan kepada Kelompok Tani Ranau indah dari Nagari Taratak Tangah Lumpo, Kelompok Tani Gadih Basanai dari Nagari IV Koto Mudiek, dan Kelompok Tani Taman Jaya dari Nagari Sungai Nyalo.

Kemudian bantuan power thresher diberikan kepada Kelompok Tani Sikabu Indah dari Nagari Gunuang Bungkuak dan Kelompok Wanita Tani Lansano dari Nagari Koto VII.

Sisanya, berupa bantuan penyaluran pupuk bersubsidi, fasilitas dukungan kegiatan alsintan, fasilitas dukungan kegiatan pembiayaan pertanian, dan layanan dukungan manajemen upaya khusus (UPSUS).

Seluruh bantuan tersebut diserahkan oleh anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia (RI) saat kunjungan kerja di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, Selasa (2/4/2019).

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan, Sarwo Edhy yang hadir saat itu berharap bahwa bantuan alsintan tesebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.

"Semoga bantuan alsintan ini dimanfaatkan dengan baik sesuai fungsinya," ujar Sarwo.

Tercatat total bantuan alsintan dan lain-lain pemerintah pusat sesuai data alokasi anggaran kegiatan Ditjen PSP tahun 2019 ke Pesisir Selatan adalah senilai Rp 2.346.660.000.

"Bantuan ini diserahkan untuk meningkatkan hasil pertanian di Pesisir Selatan. Selain itu, juga untuk menghemat biaya produksi petani," ujar Sarwo.

Ia juga menambahkan, apabila warga masih membutuhkan bantuan lain dalam bentuk tidak hanya tanaman pangan, timnya akan siap membantu.

"Silakan ajukan bila masih membutuhkan bantuan lainnya. Kami siap membantu tidak hanya tanaman pangan, tetapi bila di Pesisir Selatan mengembangkan perkebunan, hortikuotura, florikultura atau peternakan, kami juga siap membantu," kata Sarwo Edhy.

Lebih lanjut Sarwo menuturkan, apabila ada jaringan irigasi di Pesisir Selatan yang rusak, silakan ajukan bantuan ke Kementan. Begitu pun dengan asuransi pertanian, Kementan juga siap memberikan subsidi.

"Di Kementan ada bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT). Apabila Pesisir Selatan membutuhkan RJIT atau pembangunan embun untuk mengairi persawahan, silakan ajukan ke kami," pungkas Sarwo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Vira Widiyasari Jadi Country Manager Visa Indonesia

Rilis
Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com