Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Layanan Uang Elektronik Terpopuler, Ini Rahasia Go-Pay

Kompas.com - 11/04/2019, 21:41 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan keuangan digital milik Go-Jek, Go-Pay menjadi layanan uang elektronik paling banyak digunakan di Indonesia. Hal ini berdasarkan riset 3 lembaga yakni Financial Times, Daily Social & Jakpat dan Riset YouGov.

CEO Go-Pay Aldy Haryopratomo tak segan mengungkapan rahasia menjadi layanan keuangan digital nomor satu di Indonesia tersebut ke publik.

"Rahasia paling penting balik lagi tentang fokus kita terhadap mitra," ujarnya dalam konferensi pers di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: Benarkah Uang Elektronik itu Riba?

Sedari awal berdiri kata dia, Go-Jek tidak hanya menggandeng driver sebagai mitra, namun menggandeng sebagai keluarga. Oleh karena itu, para keluarga Indonesia pun dirangkul.

Aldy mengatakan, Go-Jek telah membuat ekosistem yang mendorong pengunaan Go-Pay, salah satunya yakni Arisan MAPAN.

Layanan ini bisa membantu ibu-ibu di pelosok Indonesia mendapatkan barang-barang rumah tangga dengan harga terjangkau. Disediakan pula layanan untuk mencicil barang-barang tersebut.

Baca juga: Promo di Hari Gajian, Go-Pay Beri Cashback 50 Persen di Sini

Adapun Go-Pay bisa dimanfaatkan oleh para ibu-ibu rumah tangga tersebut untuk membayar cicilannya

"Ini membantu orang-orang di 370 kota di Indonesia, untuk bisa menyicil dan menabung untuk hal sederhana seperti panci, mesin cuci, kebutuhan sehari-hari," kata dia.

Hingga saat ini kata Aldy, ada 2,3 juta keluarga Indonesia yang memanfatkan layanan ini.

Selain itu besarnya Go-Pay kata Aldy juga tidak lepas dari mitra termasuk restauran atau ritel yang membuka pintu pembayaran menggunakan Go-Pay.

Baca juga: Setahun, Transaksi Go-Pay Capai Rp 88 Triliun
Berdasarkan riset Financial Times, 75 responden menyatakan memanfaatkan Go-Pay. Sementara riset aily Social & Jakpat menemukan bahwa Go-Pay menjadi uang elektronik terpopuler dengan 79 persen responden.

Adapun riset YouGov menyatakan bahwa 80 persen responden menggunakan Go-Pay.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com