Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Berkat Alsintan, Petani Bisa Nikmati Transformasi Pertanian Modern

Kompas.com - 15/04/2019, 08:55 WIB
M Latief

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perlahan tapi pasti petani di Tanah Air bergantian merasakan manfaat transformasi pertanian tradisional ke pertanian moderen yang didorong pemerintah. Kementerian Pertanian merealisasikan upaya itu salah satunya dengan mendistribusikan ribuan alat mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah daerah.

Para petani di Sukoharjo, Jawa Tengah, misalnya, mengaku sangat terbantu dengan bantuan alsintan yang disalurkan Kementan. Hal itu diungkapkan petani setempat, Karjono, yang semua mesin sudah beroperasi dan digunakan oleh petani setiap hari.

"Tentu saja sangat bermanfaat, terutama dalam peningkatan produksi. Kami ucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah," kata Karjono, Minggu (14/4/2019).

Karjono menuturkan, ada 5 desa yang menggunakan alsintan bantuan Kementan. Kelima Desa itu antara lain Wareng dan Galangan. Para petani dari kelima desa tersebut sama-sama memiliki hak dalam menggunakan mesin.

"Terus terang, ini sangat bermanfaat sekali bagi kami yang sehari-hari bertani. Selama ini kami tak pernah mendapat perhatian sebesar ini dari pemerintah sehingga sangat senang dan bersyukur," ujarnya.

Karjono membandingkan hasil produksi beras sebelum menggunakan alsintan hanya sekitar 7 ton per hektar.

"Sedangkan hasil produksi setelah menggunakan alat bantu mencapai 9 ton, bahkan lebih. Tapi, peningkatan ini tak lepas dari kerja keras semua pihak, terutama para petani sekitar," kata Karjono.

Hal senada juga diungkapkan petani di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Di sana produksi gabah per hektare mencapai 10 ton dengan kualitas padi sangat baik. Angka ini meningkat tajam dibandingkan dengan produksi sebelum menggunakan alsintan.

"Sangat membantu, karena mesin bantuan ini mempercepat kami dalam memproduksi padi, apalagi kami juga diberi bantuan mesin tanam yang cocok dengan persawahan di Tuban," kata Ulfa Mei Sayekti, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.

Sementara itu, Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian, Andi Nur Alamsyah menjelaskan selama 2014 bantuan yang dikeluarkan pemerintah untuk alsintan mencapai Rp520,18 miliar dengan volume unit sebanyak 12.501.

"Untuk 2015 total anggaran yang dikeluarkan Rp 1,98 triliun dengan volume unit mencapai 56,785," kata Andi.

Adapun total anggaran yang digelontorkan pada 2016 mencapai 2,96 triliun dengan volume unit mencapai 148,804. Selanjutnya, anggaran 2017 mencapai Rp 2,83 triliun dengan volume unit mencapai 84,381.

"Sedangkan anggaran pada 2018 mencapai 3,4 triliun dengan volume unit mencapai 126,942," katanya.

Andi menambahkan, seluruh bantuan yang tersalurkan merupakan bentuk keseriusan Kementan dalam mendorong peningkatan jumlah produksi. Selain itu, alsintan juga diharapkan menjadi jalan bagi anak muda agar mau turun langsung ke sektor pertanian.

"Dengan teknologi, ini kita harapkan generasi milenial mau bercocok tanam, peduli dengan nasib petani dan siap meningkatkan produksi pangan kita," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com