Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Bandara Internasional Yogyakarta Beroperasi Komersial sebelum Lebaran

Kompas.com - 04/05/2019, 20:43 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) segera beroperasi dan sebelum lebaran Idul Fiti tahu ini.

Saat ini, setidaknya terdapat dua maskapai yang dipastikan akan melayani penerbangan dari dan ke YIA.

“Insya allah tanggal 6 Mei ini ada Citilink, tanggal 10 Mei mungkin Batik Air atau Lion Air. Citilink sudah, Batik Air sudah dipastikan. Kalau Citilink dari Jakarta-Yogyakarta-Jakarta kalau yang Batik Air dari Jakarta-Yogyakarta-Bali. Jadi dua dulu tapi mungkin dalam beberapa hari ini pasti baik Citiilink, Lion Air, maupun Batik Air akan menambah slot penerbangan,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2019).

Budi Karya menuturkan, peresmian YIA akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan Mei ini.

Ia berharap, dengan dioperasikannya YIA maka akan dapat mendukung Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang saat ini sudah over capacity atau kelebihan kapasitas penumpang. Apalagi, sebantar lagi sudah hari raya Idul Fitri.

“Jangka pendek kita harapkan lebaran yang selama ini kita cari slot ke Jogja susah, dengan adanya bandara ini slot penerbangan akan banyak dan akan membantu pergerakan dari Jakarta ke Jawa Tengah bagian selatan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait penerbangan internasional, saat ini pihak pengelola bandara dan pihak terkait lain masih memerlukan waktu untuk mempersiapkannya guna melayani rute penerbangan internasional.

Kini, progres pembangunan YIA secara fisik di sisi darat telah mencapai 50 persen. YIA akan memiliki luas terminal 210.000 m2 dengan kapasitas penumpang sebanyak 14 juta penumpang/tahun.

"Sementara di sisi udara, YIA memiliki runway atau landas pacu sepanjang 3.250 x 45 meter dengan 23 parking stand seluas 159.140 m2 dimana pada sisi udara saat ini progresnya telah 100 persen rampung. Nantinya YIA juga akan dilengkapi fasilitas sebanyak sepuluh unit garbarata," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memuji dan mengapresiasi progres proyek pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta. Ini disampaikan JK usai menjajal pendaratan dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan di bandara YIA Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini.

“Ini menjadi bandara paling modern di Indonesia sebelum tempat-tempat lain. Luar biasa prosesnya semuanya. Baru selesai 50 persen sudah begini, apalagi kalau sudah seluruhnya. (Pendaratan) bagus, lancar, terasa mulus dan runwaynya bagus,” kata Wapres JK dalam keterangan resmi Kemenhub dikutip Kompas.com.

JK menjelaskan, nantinya pemerintah juga akan melengkapi Bandara YIA dengan fasilitas pendukung, baik itu ketersediaan angkutan massal, maupun sarana-prasarana jalannya. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah aksesibilitas masyarakat dari dan ke YIA.

“Itu nanti pasti akan dibuat dengan baik termasuk kereta api, jalan raya, jalan tol supaya masyarakat bisa mudah,” ungkapnya.

Ia berharap dengan dibangunnya bandara ini nantinya akan dapat memajukan perekonomian daerah dan masyarakat khususnya di Yogyakarta dan Jawa Tengah, khususnya bagian selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Kian Menguat, Harga Bitcoin Kembali Tembus 67.000 Dollar AS per Keping

Whats New
Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Sri Mulyani: Barang Non Komersial Tak Akan Diatur Lagi dalam Permendag

Whats New
Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Lebih Murah dari Saham, Indodax Sebut Banyak Generasi Muda Pilih Investasi Kripto

Earn Smart
Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Jokowi Minta Bea Cukai dan Petugas Pelabuhan Kerja 24 Jam Pastikan Arus Keluar 17.304 Kontainer Lancar

Whats New
Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Dukung Ekonomi Hijau, Karyawan Blibli Tiket Kumpulkan 391,96 Kg Limbah Fesyen

Whats New
Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Relaksasi Aturan Impor, Sri Mulyani: 13 Kontainer Barang Bisa Keluar Pelabuhan Tanjung Priok Hari Ini

Whats New
Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Produsen Refraktori BATR Bakal IPO, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Whats New
IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

IHSG Menguat 3,22 Persen Selama Sepekan, Ini 10 Saham Naik Paling Tinggi

Whats New
Mengintip 'Virtual Assistant,' Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Mengintip "Virtual Assistant," Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah

Work Smart
Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Tingkatkan Kinerja, Krakatau Steel Lakukan Akselerasi Transformasi

Whats New
Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Stafsus Sri Mulyani Beberkan Kelanjutan Nasib Tas Enzy Storia

Whats New
Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Soroti Harga Tiket Pesawat Mahal, Bappenas Minta Tinjau Ulang

Whats New
Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Tidak Kunjung Dicairkan, BLT Rp 600.000 Batal Diberikan?

Whats New
Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Lowongan Kerja Pamapersada untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Work Smart
Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan 'Smart City' di Indonesia

Menakar Peluang Teknologi Taiwan Dorong Penerapan "Smart City" di Indonesia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com